KM Bercelona Alami Musibah
Daftar 6 Kapal Milik PT Surya Pacific Indonesia yang Dibekukan Pasca Kebakaran Barcelona 5
Menurut Icat 6 kapal mereka saat ini sedang diistirahatkan di Pelabuhan Manado.
Penulis: Ferdi Guhuhuku | Editor: Indry Panigoro
TRIBUNMANADO.CO.ID - Imbas kebakaran KM Barcelona 5 di Pulau Talise dan Pulau Gangga, Kabupaten Minahasa Utara, Minggu (20/7/2025) sekitar pukul 13.00 WITA, kini Document Of Compliance (DOC) dari PT Surya Pacific Indonesia dibekukan pihak Kementerian.
Alhasil 6 kapal di bawah PT tersebut untuk sementara tidak bisa berlayar atau dibekukan.
Icat perwakilan PT Surya Pacific Indonesia mengatakan saat ini pihaknya sedang melengkapi administrasi yang diminta oleh Kementerian Perhubungan melalui Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP).
"Setelah dicabut izin saat ini kami sedang melengkapi administrasi yang diminta," ujar Icat, Kamis (31/7/2025).
Menurut Icat 6 kapal mereka saat ini sedang diistirahatkan di Pelabuhan Manado.
"Semua kapal ada di pelabuhan Manado untuk istirahat untuk sementara," ungkapnya.
Ia menjelaskan, 6 kapal yang tidak bisa berlayar antara lain Barcelona l, Barcelona ll, Barcelona lll, Barcelona V, Marina Bay dan Venecian.
"Semua ABK untuk sementara belum bisa kerja karena kapal sementara tidak beroperasi," pungkasnya.

Data dan Kronologi
KM Barcelona VA sedianya berangkat dari Pelabuhan Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, Sabtu (19/7/2025) pukul 18.00 WITA.
Karena cuaca ekstrem, kapal tujuan Pelabuhan Manado ini baru bisa berangkat Minggu (20/7/2025) dini hari.
Namun saat berada di perairan dekat Pulau Talise dan Pulau Gangga, Kabupaten Minahasa Utara, Minggu (20/7/2025) sekitar pukul 13.00 WITA, KM Barcelona VA terbakar.
Lokasi kejadian dengan Pelabuhan Manado berjarak kurang lebih 20 mil atau sekira 1 jam lagi tiba.
Karena api makin membesar, para penumpang kapal berlompatan ke laut. Sebagian besar mendapat baju pelampung.
Namun tak sedikit penumpang lainnya tak kebagian life jacket. Termasuk sejumlah anak-anak dan perempuan.
Para korban kemudian ditolong para nelayan asal Pulau Gangga, Pulau Talise dan Likupang. Mereka bolak-balik mengangkut korban dari laut ke pulau terdekat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.