Pemkab Bolmut
19 Inovasi Unggulan, Bolmut Berpeluang Besar Raih Predikat Daerah Terinovatif Kategori Perbatasan
Tahun Lalu Peringkat Dua Nasional, 2025 Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) Menuju Daerah Terinovatif.
MANADO - Predikat daerah terinovatif kategori perbatasan berpeluang besar disabet Kabupaten Bolaang Mongondouw Utara (Bolmut) tahun ini.
Pada 2024, kabupaten terinovatif se-Sulawesi Utara (Sulut) itu meraih peringkat kedua nasional kategori daerah perbatasan.
Tahun ini, daerah yang berbatasan dengan Provinsi Gorontalo itu menyodorkan 19 inovasi unggulan untuk dinilai pemerintah pusat.

Semua inovasi tersebut bertautan dengan pelayanan publik, tata kelola pemerintahan dan upaya mensejahterahkan masyarakat.
Salah satu dari 19 inovasi unggulan daerah yang dipimpin Bupati Sirajuddin Lasena dan Mohammad Aditya Pontoh itu adalah sistem kesejahteraan daerah terpadu (Serdadu).
Melalui sistem dan aplikasi Serdadu ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolmut bisa memperoleh data ril kondisi ekonomi masyarakatnya.
“Kondisi rumah, profesi warga, klasifkasi pendapatan dan gambaran kehidupan warga bisa diketahui melalui aplikasi ini.
Dengan begitu, program yang dihadirkan benar-benar menyentuh masyarakat dan bantuan pemerintah tepat sasaran,” kata Kepala Bappelitbang Bolmut Aroman Talibo kepada awak media di sela-sela Coaching Clinic Pengukuran Indeks Inovasi Daerah Kabupaten Bolmut 2025 di Hotel Quality Manado, Rabu (30/7/2025).

Aroman Talibo juga menyebut keberadaaan aplikasi Serdadu ini menghilangkan dualisme data yang sering digunakan dalam mengeksekusi suatu program di masyarakat.
“Ada data penduduk miskin dari Kementerian Sosial dan Kemenko PMK. Mana yang dipakai? Kami bersyukur bisa menghadirkan aplikasi Serdadu. Cukup mengklik aplikasinya, kondisi ekonomi dan klasifikasi pendapatan serta profesinya terbaca,” ujar Aroman Talibo yang dibenarkan Kabid Litbang, Budiyono.
Aplikasi ini sudah tersosialisasi dengan baik di tingkatan kepala desa se-Kabupaten Bolmut.
Melalui aplikasi ini pula, kepala desa bisa melakukan pengusulan. Kemudian tim Pemkab turun melalukan validasi lapangan.
"Data warga miskin ini kemudian ditetapkan dalam Perbup. Nantinya bantuan untuk warga miskin benar-benar tepat sasaran,” ucap Budiyono.
Seberapa peluang Bolmut mendapat predikat terbaik tersebut?
Koordinator Bidang Substansi Inovasi Pemerintahan Dalam Negeri Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Jery Walo tak ingin mendahului tim pusat.
Namun, birokrat yang pernah menjadi dosen ilmu politik di Universitas Bung Karni (UBK) mengapresiasi duet Sirajuddin Lasena - Muhammad Aditya Pontoh sebagai Bupati dan Wabup Bolmut bisa menghadirkan 19 inovasi unggulan.
“Simulasi index dan nilai kematangan dari inovasi-inovasi unggulan tersebut akan kita lihat. Termasuk juga presentasi dari Bupati Bolmut nanti di pusat. Setelah itu validasi lapangan dari tim lintas kementerian,” katanya.
Birokrat yang sering menjadi narasumber di berbagai forum nasional ini mendorong Pemkab Bolmut dan daerah lain untuk terus berinovasi guna meningkatkan kualitas pelayanan publik, daya saing daerah dan kesejahteraan masyarakat.
“Tahun lalu Bolmut peringkat kedua daerah terinovatif kategori perbatasan. Dengan 19 inovasi unggulan yang disodorkan, mudah-mudahan tahun ini, Bolmut meraih peringkat pertama nasional,” ucapnya.

Pemenang pertama penghargaan Innovation Government Award (IGA) akan memperoleh dana insentif fiskal atau insentif daerah.
“Nominal hadiahnya cukup besar dan pasti bermanfaat untuk pembangunan daerah dan pemberdayaan masyarakat,” ujar Jerry.
Sementara sejumlah aktivis nasional aplikasi Serdadu Bolmut ini mencuri perhatian.
“Saya kira bagus. Dengan adanya aplikasi Serdadu ini pemerintah dapat mengetahui kondisi ekonimi masyarakat Bolmut.
Aplikasi ini bisa diadopsi secara nasional supaya semua bantuan yang turun tepat sasaran,” kata Rolly Wenas selaku Ketua Harian DPP Inakor. (adv)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.