Profil
Profil Savelia Viane Warouw, Guru Asal Kakas Minahasa, Abdi Negara di Nusa Utara Sangihe
Profil Savelia Viane Warouw. Seorang guru asal Kakas, Minahasa. Kini mengabdi di Nusa Utara Sangihe.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Frandi Piring
TRIBUNMANADO.CO.ID - Savelia Viane Warouw, seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) asal Minahasa yang telah mengabdi sebagai guru di Nusa Utara, Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara.
Savelia merupakan IPA di SMP Negeri 6 Satap Tabukan Utara, Pulau Matutuang, Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Menjadi guru di daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) bukan perkara mudah. Hal itu dirasakan betul oleh Savelia.
Savelia diangkat sebagai PNS pada 1 Maret 2019. Sejak saat itu, ia memulai pengabdiannya di pulau kecil yang terletak di tapal batas Indonesia-Filipina.
Menjadi guru di daerah 3T benar-benar menjadi ujung tombak pendidikan.
Pengabdian ini tentu menjadi pengalaman sekaligus pembelajaran hidup bagi Savelia.
Mengajar di Matutuang tidak hanya soal menjalankan kurikulum, namun menjadi tantangan tersendiri.
Kendala bahasa menjadi salah satu tantangan awal, karena sebagian besar masyarakat di sana menggunakan bahasa Sangihe dan Bisaya dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, keterbatasan sarana dan prasarana seperti air bersih dan listrik juga menjadi tantangan rutin.
“Kebanyakan warga hanya mengandalkan air hujan untuk kebutuhan sehari-hari. Listrik pun hanya tersedia 12 jam di malam hari, dan sinyal komunikasi juga sangat terbatas,” ungkap Savelia kepada Tribun, Sabtu (26/7/2025).
Kondisi ini membuat guru-guru di wilayah 3T kesulitan untuk mengakses informasi, seperti berkomunikasi dengan keluarga, maupun mengikuti pembelajaran daring.
Meski tantangan kerap menghadang, Savelia tetap setia mengabdi.
Kebahagiaan sejati bagi Savelia ketika menyaksikan murid-muridnya mampu membaca, menulis, berhitung, bahkan berani bermimpi besar.
"Kebahagiaan itu tak bisa diukur dengan materi. Anak-anak di sini punya semangat luar biasa jika diberikan kesempatan," tutur ibu muda ini.

Menurut Mama Dom, panggilan akrabnya saat ini, masyarakat di daerah perbatasan sangat menghargai kehadiran guru.
Ia merasa disambut hangat, bahkan diperlakukan layaknya keluarga sendiri.
Lingkungan yang masih asri juga menjadi nilai tambah tersendiri bagi ketenangan batin dan kesehatan mental.
Tapi di sisi lain, jauh dari keluarga dan teman sebaya kerap membuat rasa sepi menyergap, terlebih bagi guru yang baru pertama kali mengajar di wilayah 3T.
Melalui Tribun, Savelia menyampaikan harapannya kepada pemerintah agar lebih memperhatikan kondisi pendidikan di daerah perbatasan, terutama dalam hal penyediaan sarana dasar seperti air bersih, listrik, serta akses data warga tanpa dokumen.
“Banyak anak-anak dari keluarga dari Filipina yang tidak bisa lanjut sekolah karena masalah data. Mereka butuh solusi dan perhatian,” tegas perempuan kelahiran Kakas, Kabupaten Minahasa, 4 Oktober 1994 ini.
Bagi Savelia, mengajar di ujung negeri bukan sekadar pekerjaan, tapi panggilan hati.
Mama Dom percaya bahwa masa depan Indonesia juga sedang dibangun di perbatasan, lewat tangan-tangan pendidik yang setia seperti dirinya.
Biodata
Nama : Savelia Viane Warouw
Tempat, Tanggal, Lahir : Kakas, Kabupaten Minahasa, 4 Oktober 1994
Profesi : Aparatur Sipil Negara (ASN)
Status: Menikah
-
(TribunManado.co.id/Edu)
Baca juga: Profil Vivien Cloudia Koroh, Guru di Tahuna Sangihe yang Menginspirasi, Cewek Tondano Minahasa
Sosok Arlan Wali Kota Prabumulih yang Anaknya Diduga Pemicu Kepsek Dicopot, Ternyata Punya 4 Istri |
![]() |
---|
Sosok Roni Ardiansyah, Kepsek SMPN 1 Prabumulih yang Dicopot dari Jabatan usai Tegur Anak Wali Kota |
![]() |
---|
Profil Monica Tambajong, Ketua DPD PSI Kota Manado, Ukir Karier Sensasional sebagai Legislator Muda |
![]() |
---|
Sosok Monica Tambajong, Pimpin PSI Kota Manado |
![]() |
---|
Sosok La Ode Litao, 11 Tahun Buron Kasus Pembunuhan Tapi Lolos Jadi Anggota DPRD, Akui Kejadian Lama |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.