Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tambang di Minahasa Tenggara

Sederet Fakta Kasus Perampokan Emas di Tambang Ratatotok Mitra Sulawesi Utara

"Mereka datang memakai tudung kepala seperti ninja," kata dia ketika ditemui di rumahnya, Kamis (24/7/2025).

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Isvara Savitri
Tribunmanado.com/Nielton Durado
KORBAN PERAMPOKAN - Korban perampokan di tambang Ratatotok, Mitra, Sulawesi Utara. Mereka mengaku diikat tangan dan kakinya. 

TRIBUNMANADO.COM, MANADO - Perampokan terjadi di Tambang Ratatotok, Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara.

Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (22/7/2025) dini hari.

Kini, kasus tersebut maish ditangani Polres Mitra.

Berikut sederet fakta tentang perampokan tersebut:

1. Diancam menggunakan senjata tajam

Salah satu saksi dalam kasus ini yang bernama Firjal Babait mengatakan kepada Tribunmanado.com bahwa awalnya ia bersama penambang tradisional lainnya pergi ke lokasi tambang emas sekitar pukul 16.00 Wita.

Sekitar pukul 00.00 Wita, ia bersama para korban hendak istirahat dari aktivitas menambang.

Tetapi pada pukul 02.00 Wita, datang sekitar 20an pelaku yang memakai tudung seperti ninja.

"Mereka datang memakai tudung kepala seperti ninja," kata dia ketika ditemui di rumahnya, Kamis (24/7/2025).

Firjal mengatakan para pelaku mengancam penambang dengan senjata tajam.

PERAMPOKAN - Kolase foto dua mobil hardtop yang disita Polres Minahasa Tenggara (Mitra) dari kasus perampokan material di tambang emas Ratatotok dan foto salah satu korban dari kasus perampokan di Tambang Ratatotok.
PERAMPOKAN - Kolase foto dua mobil hardtop yang disita Polres Minahasa Tenggara (Mitra) dari kasus perampokan material di tambang emas Ratatotok dan foto salah satu korban dari kasus perampokan di Tambang Ratatotok. (Kolase Tribun Manado/Nielton Durado/Polres Mitra)

2. Ditebas menggunakan senjata tajam

Para korban kemudian diikat di kaki dan tangannya sementara pelaku lainnya mengambil material emas yang hendak diolah para korban.

"Semua material emas yang di karung mereka bawa semuanya," kata dia.

Pada saat diikat, seorang korban bernama Yany Porayow hendak melawan.

Kaki korban kemudian ditebas menggunakan senjata tajam.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved