Kisah
Kisah Pilu Elisabeth Fritzl, Disekap Ayah Kandungnya Selama 24 Tahun hingga Lahirkan 7 Anak
Penyiksaan yang dialami Elisabeth dimulai bahkan sebelum ia dikurung. Fritzl diketahui telah melakukan kekerasan terhadap putrinya itu sejak usia 11
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pada tahun 1984, seorang gadis berusia 18 tahun bernama Elisabeth Fritzl tiba-tiba menghilang dari rumahnya di Kota Amstetten, Austria.
Sang ayah, Josef Fritzl, melaporkan ke polisi bahwa putrinya telah kabur.
Satu-satunya petunjuk yang ditemukan hanyalah sebuah surat, yang isinya menyatakan bahwa Elisabeth pergi secara sukarela untuk bergabung dengan sebuah sekte.
Namun kenyataan yang tersingkap 24 tahun kemudian sangatlah mengejutkan dan mengerikan.
Baca juga: Kisah Eirene Bentian, Perawat Sukarela dari Talaud yang Mempertaruhkan Nyawa Demi Pengabdian
Elisabeth ternyata tidak pernah pergi ke mana pun. Ia justru disekap oleh ayah kandungnya sendiri di ruang bawah tanah rumah keluarga.
Selama dua dekade lebih, Josef Fritzl memperkosa dan menyiksa Elisabeth secara rutin hingga ia melahirkan tujuh orang anak dalam kondisi terisolasi total dari dunia luar.
Penyiksaan yang dialami Elisabeth dimulai bahkan sebelum ia dikurung.
Fritzl diketahui telah melakukan kekerasan seksual terhadap putrinya itu sejak usia 11 tahun.
Setelah dikurung, perlakuan keji terus berlanjut.
Ia menghukum Elisabeth dan anak-anaknya dengan mematikan listrik selama berhari-hari, membuat mereka hidup dalam kegelapan total.
Tak hanya itu, ia juga mengancam akan menyetrum mereka jika mencoba melarikan diri melalui pintu bawah tanah.
Selama bertahun-tahun, ruang bawah tanah itu menjadi penjara sunyi yang tak diketahui siapa pun.
Hingga akhirnya, pada tahun 2008, salah satu anak Elisabeth mengalami sakit parah dan dibawa ke rumah sakit.
Dari situlah kebenaran yang selama ini tersembunyi mulai terungkap.
Kasus ini mengguncang dunia dan menjadi simbol kekejaman tersembunyi dalam lingkungan rumah tangga.
Elisabeth dan anak-anaknya akhirnya diselamatkan dan mendapat perlindungan serta perawatan intensif dari pemerintah Austria.
Lantas, bagaimana kisah selengkapnya dari insiden tragis yang menimpa Elisabeth Fritzl?
Kehidupan Elisabeth di bawah tanah
Dilansir dari The Guardian (19/3/2009), Fritzl sudah membangun ruang bawah tanah selama berbulan-bulan di taman yang terletak di bawah rumah keluarganya.
Diketahui bahwa ia telah merencanakan perbuatan kejinya selama bertahun-tahun dan memperoleh izin resmi untuk membangun kompleks ruang bawah tanah sejak 1970-an.
Saat itu, ia meminta putrinya Elisabeth membantunya memperbaiki pintu bangunan yang sedang dibuat itu.
Sesudah mengelap pintu yang berdebu, Elisabeth hendak berbalik dan pergi.
Namun, Fritzl langsung membekap mulut dan hidung putrinya dengan sepotong kain yang dibasahi senyawa eter hingga tidak sadarkan diri.
Sejak saat itu, dia menawan Elisabeth dalam ruangan tersebut dengan melakukan pemerkosaan berkali-kali hingga putrinya melahirkan 7 anak.
Elisabeth telah berusaha kabur berkali-kali dan pernah berhasil sampai ke kota Wina. Namun, ia selalu diseret kembali oleh ayahnya atau polisi.
Sebab, Fritzl mengumumkan bahwa Elisabeth telah bergabung ke sekte tertentu kepada kelaurga dan teman-temannya setiap kali putrinya itu kabur.
Dia juga memaksa putrinya untuk menulis surat yang mendukung cerita tersebut.
Tiga anak Elisabeth bersamanya di ruang bawah tanah, sementara tiga yang lainnya dibesarkan oleh Fritzl dan istrinya, Rosemarie.
Satu anak dia, Michael meninggal tak lama setelah dilahirkan karena mengalami kesulitan bernapas parah pada 1996.
Fritzl dilaporkan membakar bayi tersebut di insinerator, tetapi menyangkalnya dalam persidangan setelahnya.
Bagaimana Elisabeth berhasil kabur?
Pada April 2008, putri Elisabeth yang berusia 19 tahun, Kirsten, dilaporkan sakit kritis.
Sebagaimana dilansir Sky News, Senin (11/3/2024), entah bagaimana, Fritzl kemudian memutuskan untuk membawanya ke rumah sakit dan para dokter sangat mencurigai keadaan pasiennya itu.
Karena itu, pihak berwajib mengeluarkan imbauan agar ibu Kirsten menberikan informasi yang diperlukan untuk menyelamatkan nyawa anaknya.
Elisabeth dan kedua putranya menyaksiakn permohonan itu di televisi ruang bawah tanah dan memohon kepada Fritzl untuk dibolehkan keluar.
Pada minggu berikutnya, Fritzl melepaskan Elisabeth dari ruang bawah tanah dan polisi diberi tahu tentang kemunculannya kembali.
Ia membebaskan Elisabeth sebab menyadari melemahnya kemampuan dia menghidupi keluarganya seiring berjalannya usia.
Fritzl pun mencoba berbohong kepada polisi bahwa ibu pasien tersebut baru saja muncul setelah kabur dari sebuah sekte.
Namun, para dokter dan polisi tidak percaya. Mereka lalu menginterogasi Elisabeh yang sudah berusia 42 tahun itu.
Elisabeth seketika mengaku bahwa ia telah ditawan selama lebih dari dua dekade.
Fritzl kemudian dipenjara seumur hidup pada 2009 setelah ia terbukti bersalah atas pemerkosaan, inses, perbudakan, dan pembunuhan bayi karena kelalaian.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
-
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Baca berita lainnya di: Google News
WhatsApp Tribun Manado: Klik di Sini
Kisah Tita Delima, Perawat yang Digugat Rp120 Juta oleh Eks Klinik, Lega Usai Gugatan Ditolak Hakim |
![]() |
---|
Ini Kisah Dua Kuda Legendaris Sulut yang Abadi Setelah Dibuatkan Patung |
![]() |
---|
Profil Putri Intan Permatasari Van Gobel, Kepala Sekolah Cantik di Kotamobagu Sulawesi Utara |
![]() |
---|
Segini Bayaran untuk Anak 10 Tahun yang Bisa Kendalikan Sapi, Cerita Joki di Probolinggo |
![]() |
---|
Cerita Inspiratif Andika Vialy Pangau, Mantan Pecandu Narkoba yang Kini Jadi Chef Profesional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.