Kecelakaan Maut, 2 Orang Tewas, Bus Kecepatan Tinggi Tabrak Rambu Hingga Terjun ke Sungai

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di wilayah Kabupaten Paser, Kalimantan Timur (Kaltim) pada hari ini Kamis dini hari.

Insiden nahas itu melibatkan kendaraan bus yang mengalami kecelakaan tunggal.

Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan 2 orang tewas.

Baca juga: Kecelakaan Maut, Pelajar Perempuan Usia 17 Tahun Tewas, Motor Rem Blong

Musibah kecelakaan merupakan suatu insiden yang dihindari semua orang.

Untuk itu diimbau agar selalu waspada dan berhati-hati ketika berkendara di jalan raya.

Patuhi peraturan yang telah ditetapkan pihak berwajib dan taati rambu-rambu lalu lintas.

Jangan lupa untuk selalu menjaga keselamatan bersama agar terhindar dari marabahaya.

Tepatnya kecelakaan bus itu terjadi di Desa Busui, Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser, Kaltim, pada Kamis (24/7/2025) sekira pukul 03.15 Wita dini hari.

Bus milik PO Pulau Indah Jaya yang menempuh rute Balikpapan (Kaltim)-Banjarmasin (Kalsel) dengan nomor polisi KT 7928 AQ terhenti tepat di samping jembatan bailey, hingga menyebabkan sebagian badan dari kendaraan itu masuk ke sungai.

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Paser, Inayatullah membenarkan kejadian kecelakaan bus Kaltim-Kalsel di sekitar Jembatan Busui, Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser, Provinsi Kaltim.

"Betul ada kecelakaan, tim dari Dishub Paser juga sudah di lokasi kejadian untuk mengecek kondisi dan mengatur arus lalu lintas," terang Inayatullah.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, bus tersebut melaju dengan kecepatan tinggi sehingga tidak memperhatikan rambu yang ada di sekitar lokasi.

"Kalau rambu peringatan ada di lokasi, bahkan dipasang di tengah jalan yang mengarahkan agar kendaraan berbelok sedikit ke kanan untuk melewati jembatan bailey," tambahnya.

Inayatullah tidak mengetahui secara pasti penyebab dari insiden tersebut, dengan kemungkinan bus melaju dengan cepat ataupun sopir dalam keadaan mengantuk.

Untuk memastikan penyebab dari insiden itu, menjadi ranah dari pihak kepolisian dalam menentukannya.