Pulau Manado Tua
Jangkar Peninggalan Portugis Ternyata Berada di Pulau Manado Tua Sulut, Jadi Potensi Wisata Manado
Jangkar peninggalan Portugis di pesisir pantai Kelurahan Manado Tua Dua, Manado, Sulut jadi potensi wisata.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Frandi Piring
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kelurahan Manado Tua Dua, Kecamatan Bunaken Kepulauan, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), ternyata memiliki potensi wisata sejarah yang unik dan menarik.
Sebuah jangkar peninggalan Portugis dapat ditemukan di pesisir pantai di kelurahan ini.
Menurut keretangan warga, jangkar itu berasal dari tahun 1500-an.
Sebelumnya jangkar itu berada di lautan, namun ditarik ke pesisir.
Ini terungkap dalam reses anggota DPRD Manado Ferdinand Djeki Dumais di Kelurahan tersebut pada Kamis (24/7/2025).
Seorang warga mempertanyakan hal itu.
Kata dia, jangkar itu hanya terpajang begitu saja.
Ferdinand mengaku baru mengetahui bahwa ada jangkar peninggalan Portugis di lokasi itu.
"Ini punya potensi wisata yang bisa dikembangkan," kata dia.
Ferdinand menilai, jangkar itu bisa mendatangkan banyak turis, terutama dari Portugal.
Spot wisata sejarah ini berpotensi dapat memberi PAD dan kesejahteraan masyarakat.
Ia berjanji akan berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata Manado terkait peninggalan tersebut.

Hasil Reses
Berbagai keluhan serta aspirasi disampaikan warga kepada anggota legislator.
Sejumlah warga meminta agar ada pembangunan tanggul di daerah tersebut.
Jefry Kasehu, Ketua Lingkungan 1 mengatakan, tanggul sangat diperlukan warga untuk mencegah abrasi pantai.
"Sejauh ini sudah ada sembilan rumah yang rusak akibat abrasi, abrasi juga menyebabkan beberapa wilayah kebanjiran karena berada di tempat yang rendah," katanya.
Ungkap Jefry, permintaan membangun tanggul sudah sering diusulkan. Tapi selalu kandas.
"Kami berharap tanggul dapat terwujud lewat penyampaian di reses kali ini," katanya.
Syeni, warga lainnya, meminta agar pelayanan kesehatan dapat diperpanjang.
Selama ini warga hanya mengandalkan pelayanan kesehatan dengan durasi beberapa kali sepekan.
"Disini tak ada Puskesmas, hanya ada Pustu dan pelayanan kesehatan dua kali sepekan kami rasa kurang, harusnya bisa ditambah durasinya," kata dia.
Selanjutnya, Daud Lumombo, menyarakan harapan warga di Kelurahan tersebut agar kebagian jatah pasar murah.
Sebab harga beras di kepulauan lumayan tinggi. "Kalau bisa adakan pasar murah disini," kata dia.
Usulan warga lainnya adalah penambahan jumlah guru ASN serta penanganan sampah.
Merespons hal tersebut, Ferdinand Dumais mengatakan dirinya siap menindaklanjuti aspirasi masyarakat.
"Jadi aspirasi ini akan kami tampung, catat dan masuk ke pokir dan masuk ke SIPD, kemudian kita kawal hingga dapat ditindaklanjuti," katanya.
Menurut dia, reses kali ini sangat luar biasa karena menancapkan titik orientasi baru. Yakni pemerataan pembangunan.
"Sebagai anggota dewan saya menjalankan fungsi pengawasan agar supaya pembangunan merata hingga ke wilayah kepualauan," kata dia.

Dikatakan Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Manado ini, salah satu usulannya adalah pembangunan Puskesmas yang layak di Manado Tua.
Usulan itu sudah ia sampaikan dalam rapat antara Banggar DPRD Manado dan tim TAPD Pemkot Manado.
"Saya minta dukungan dan doa kita bersama agar Puskesmas tersebut dapat dibangun untuk kepentingan masyarakat," kata anggota Banggar DPRD Manado ini.
Camat Bunaken Kepulauan Imanuel Mandag mengatakan, pihaknya berterima kasih pada Ferdinand yang sudah melakukan reses di Kelurahan Manado Tua Dua.
"Dengan reses ini semua usulan pembangunan bisa ditampung untuk kemajuan masyarakat ke depan" kata dia.
Menurut Mandag, reses kali ini strategis karena menyertakan dinas-dinas di Pemkot Manado yang langsung menjawab keluhan warga.
Salah satunya Dinas Kependudukan dan Capil yang melakukan pelayanan di lokasi reses.

Tentang Pulau Manado Tua
Melansir Wikipedia, Pulau Manado Tua berlokasi di teluk Manado dan merupakan kelurahan di Kecamatan Bunaken Kepulauan, Kota Manado, Sulawesi Utara, Indonesia.
Pulau Manado Tua memiliki luas 89.065 ha dan garis pantai sepanjang 12.280 m.
Pulau Manado Tua berbentuk gunung berstatus aktif.
Puncak gunung berketinggian 655 m dan ditemukan tanda aktif gunung berapi pada kedalaman 150 kaki.
Gereja Bersejarah di Manado Tua
Selain tentang jangkar peninggalan Portugis, Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) Sabar yang ada di Desa Negeri, Pulau Manado Tua, Kecamatan Bunaken Kepulauan, Kota Manado, mengukir sejarah di pulau tersebut.
GMIM Sabar Manado Tua juga dikenal sebagai salah satu gereja tertua di Sulawesi Utara (Sulut).
Menurut informasi yang dirangkum, GMIM Sabar Manado Tua juga adalah yang pertama didirikan di wilayah Kecamatan Bunaken Kepulauan.
Pendeta Adolf Katuuk Wenas mengatakan bahwa GMIM Sabar Manado Tua punya sejarah yang panjang bagi sinode.

Selain itu, kata dia, GMIM Sabar Manado Tua juga menjadi cikal bakal terbentuknya jemaat di wilayah Bunaken Kepulauan, Kota Manado.
"Gereja ini adalah salah satu yang tertua di Kota Manado dan Sulut," ujarnya saat ditemui, Kamis 28 September 2023 lalu di Manado.
"Disini juga menjadi cikal bakal terbentuknya GMIM di pulau Manado Tua," ucapnya lagi.
Tahun ini GMIM Sabar Manado Tua akan berulang tahun ke-178. (TribunManado.co.id/Art/Nie)
-
Baca juga: Tak Kalah dari Bunaken, Pulau Manado Tua Sajikan Keindahan Bawah Laut Instagramable
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.