Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Diplomat Muda Meninggal

Penyebab Kematian Diplomat Muda Arya Daru Kemungkinan Bakal Terungkap 6 Hari Lagi

Polda Metro Jaya menyampaikan perkembangan penyelidikan terkait penyebab kematian Arya Daru. Kemungkinan bakal terungkap 6 hari lagi.

Editor: Frandi Piring
Dok. Facebook/Arya Daru Pangayunan
DIPLOMAT - Penyebab Kematian Diplomat Muda Kemlu RI Arya Daru Kemungkinan Bakal Terungkap 6 Hari Lagi. Polda Metro Jaya menyampaikan perkembangan penyelidikan terkait penyebab kematian Arya Daru. Kemungkinan bakal terungkap 6 hari lagi. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Perkembangan pengusutan kasus kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri RI, Arya Daru Pangayunan (ADP) (39) telah mendekati tahap pengungkapan penyebab kematiannya.

Terkait hal itu, kemungkinannya akan terungkap 6 hari lagi.

Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya AKBP Reonald Simanjuntak menyebut, penyelidik masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium forensik (labfor) guna pastikan penyebab kematian ADP.

“Hasil pemeriksaan labfor membutuhkan waktu minimal 2 minggu sejak pengambilan sampel pertama. Jadi, kalau dihitung dari hari pengambilan, hasilnya diperkirakan keluar sekitar 6 hari lagi,” ujar Reonald kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, dikutip Minggu (20/7/2025).

AKBP Reonald menegaskan, penyelidikan masih terus berjalan dan dilakukan secara cermat, teliti dengan pendekatan ilmiah atau scientific crime investigation.

“Penyelidik mengumpulkan semua keterangan dan data yang diperlukan. Nantinya, hasil pemeriksaan organ dalam akan dianalisis para ahli," tuturnya.

DIPLOMAT TEWAS: Arya Daru Pangayunan semasa hidup. Diplomat tersebut ditemukan tewas dengan kondisi kepala terlilit lakban berwarna kuning di kamar kos di Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (8/7/2025) pagi.
DIPLOMAT TEWAS: Arya Daru Pangayunan semasa hidup. Diplomat yang ditemukan meninggal dunia dengan kondisi kepala terlilit lakban berwarna kuning di kamar kos di Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (8/7/2025) pagi. (Tribunnews.com/Handout/Akun Facebook Arya Daru Pangayunan)

AKBP Reonald menambahkan, penyelidikan juga mencakup hasil otopsi serta analisis psikologi forensik untuk mendapatkan gambaran menyeluruh terkait kasus ini. 

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga mengatakan polisi memerlukan waktu dalam mengungkap kematian ADP.

"Pemeriksaan saat ini terus dilakukan sambil menunggu hasil pemeriksaan kedokteran forensik dan laboratorium forensik," kata Listyo kepada wartawan di Lapangan Tembak Mako Brimob, Kamis (17/7/2025).

Hasil pemeriksaan dari dokter forensik itu akan digunakan sebagai bahan penyelidikan sebelum mencapai kesimpulan perkara.

Maka karena itu, Listyo membantah adanya kendala yang dihadapi penyidik dalam menangani tewasnya diplomat Kemlu ini.

"Kami ingin lebih cermat (atas perkara ini) dan menunggu seluruh hasil tuntas, sehingga semuanya bisa dipadukan supaya bisa dipertanggungjawabkan ke publik," kata Listyo.

Nantinya, pengungkapan penyebab kematian ADP juga akan mengklasifikasikan peristiwa tersebut sebagai tindak pidana atau bukan.

"Apakah peristiwa pidana atau peristiwa yang lain, ditunggu saja karena prosesnya harus seperti itu," ucapnya.

Diplomat Kementerian Luar Negeri berinisial ADP (39) ditemukan tewas di kamar kosnya di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (8/7/2025).

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved