Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Minut Sulawesi Utara

2 Pendaki Gunung Klabat Asal Matungkas Minut yang Tersesat Berhasil Dievakuasi Tim SAR Gabungan

 Dua orang pendaki Gunung Klabat, gunung tertinggi di Provinsi Sulawesi Utara, berhasil dievakuasi oleh Tim SAR Gabungan pada Minggu (20/7/2025)

Dok. Kantor Pertolongan dan Pencarian Manado
EVAKUASI - Operasi SAR berhasil melakukan evakuasi dua orang pendaki Gunung Klabat Minut. Dua pendaki itu tersesat saat turun gunung. 

TRIBUNMANADO.CO.ID – Dua orang pendaki Gunung Klabat, gunung tertinggi di Provinsi Sulawesi Utara, berhasil dievakuasi oleh Tim SAR Gabungan pada Minggu (20/7/2025) dini hari sekitar pukul 03.30 Wita.

Kedua pendaki tersebut adalah Natanael Manopo (18) dan Fila (18), warga Desa Matungkas, Kecamatan Dimembe, Kabupaten Minahasa Utara (Minut). Mereka dinyatakan tersesat saat menuruni Gunung Klabat karena mengalami disorientasi medan.

“Mereka berdua kami evakuasi saat menuruni Gunung Klabat dan mengalami disorientasi medan yang menyebabkan mereka tersesat,” ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Manado, George Randang, Minggu (20/7/2025).

Disorientasi medan adalah kondisi di mana pendaki kehilangan arah dan kebingungan menentukan posisi maupun tujuan perjalanan.

Menurut laporan, kedua pendaki memulai pendakian dan tiba di puncak Gunung Klabat pada Sabtu (19/7/2025) pukul 05.00 Wita. Mereka mulai turun pada sore hari, namun sekitar pukul 19.30 Wita mengalami disorientasi dan tidak mampu melanjutkan perjalanan turun.

Informasi mengenai kejadian ini diterima oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Manado yang bermarkas di Desa Paslaten, Kecamatan Kauditan.

Tanggap darurat segera dilakukan dengan menerjunkan satu tim rescue dari KPP Manado pada pukul 22.05 Wita.

Penyisiran dilakukan di sekitar Pos 5 Gunung Klabat yang dicurigai sebagai lokasi keberadaan para pendaki.

Setelah pencarian intensif, keduanya ditemukan dalam keadaan selamat pada pukul 03.30 Wita, Minggu dini hari. 

Mereka kemudian dievakuasi dan tiba di Polsek Dimembe sekitar pukul 05.00 Wita, lalu diserahkan kepada pihak keluarga.

Operasi SAR ini melibatkan enam personel rescue KPP Manado, dua anggota Polsek Dimembe, serta warga setempat.

Dalam proses evakuasi, tim SAR menggunakan alat navigasi, peralatan komunikasi, serta kendaraan operasional darat.

“Kami berterima kasih kepada semua unsur SAR yang terlibat dan bersinergi dalam operasi ini,” ujar George Randang.

Ia menambahkan bahwa profesionalisme dan kerja sama tim menjadi kunci keberhasilan dalam misi penyelamatan tersebut.

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado, Threads Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

 

 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved