Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Renungan Harian Kristen

Obor Pemuda GMIM, Renungan Sabtu 19 Juli 2025, Mazmur 33:1-22, Hati yang Bersukacita

Obor Pemuda GMIM, renungan Sabtu 19 Juli 2025. Pembacaan alkitab terdapat pada Mazmur 33:1-22.

Editor: Chintya Rantung
Chintya Rantung/Tribun Manado
OBOR PEMUDA GMIM - Renungan Sabtu 19 Juli 2025. Pembacaan alkitab terdapat pada Mazmur 33:1-22. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Obor Pemuda GMIM, renungan Sabtu 19 Juli 2025.

Pembacaan alkitab terdapat pada Mazmur 33:1-22.

Tema perenungan adalah Hati yang Bersukacita.

Khotbah:

Tuhan selalu memiliki cara untuk memberikan pertolongan bagi umat-Nya. Tuhan selalu memberikan jalan yang terbuka menuju pembebasan bagi umat-Nya.

Tuhan selalu menghadirkan karya kasih-Nya di berbagai situasi kehidupan, bahkan ketika umat-Nya merasa tiada lagi daya untuk menghadapinya.

Dalam kehidupan ini, setiap kita pernah mengalami dinamika jatuh bangun. Dinamika yang kita alami tidaklah mudah untuk dihadapinya karena banyak tangisan, tekanan, dan lain sebagainya yang membuat akhirnya kita bisa kuat dan berdiri sampai saat ini.

Pada akhirnya, ketika kita melihat kembali ke belakang tidak menyangka bahwa proses perjalanan kita sudah sampai sejauh ini.

Namun, apa yang membuat akhirnya kita bisa berdiri dan kuat dalam menghadapi berbagai tantangan, masalah maupun kesesakan hidup kita?

Dalam hal ini, Kasih setia Tuhanlah yang membuat akhirnya setiap kita bisa kuat dalam menghadapi berbagai tantangan, masalah maupun tekanan selama ini.

Dalam Mazmur 33, jelas bahwa hati pemazmur bersukacita. Pemazmur mengajak setiap pembaca untuk memuji Allah karena kemahakuasaan, kebaikan, perlindungan-Nya.

Tuhan yang Mahabesar adalah Tuhan yang patut untuk kita sembah dan dipuji. Maka dari itu.

Pemazmur memberikan respons kepada Tuhan dengan penuh ucapan syukur dan bersukacita, sebab Tuhan begitu baik pada dirinya dan perbuatan-Nya ajaib selama ini.

Pujian memang adalah perbuatan manusia beriman terhadap Allahnya. Namun demikian, perbuatan itu adalah respons atas perbuatan- perbuatan Allah yang sangat besar, baik, ajaib dan penuh kasih.

Karena itu, meskipun pujian memang memperkenan hati Allah, namun demikian tidak pernah Alkitab memandang pujian sebagai hal yang mengandung nilai menghasilkan pahala dari Tuhan.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved