Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Diplomat Muda Meninggal

Terekam CCTV Mondar-mandir Depan Kamar Arya Daru Pangayunan, Terungkap Apa Motif Penjaga Kos

Berdasarkan rekaman CCTV tersebut, tampak penjaga kos mengenakan kemeja berwarna putih dan membawa sapu.

Editor: Indry Panigoro
(kolase istimewa/kompas TV)
TEREKAM CCTV - Kolase foto gelagat penjaga kos dan Arya Daru sebelum ditemukan tewas terlilit lakban, viral di media sosial. Sempat mondar-mandir depan kamar. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Tewasnya diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Arya Daru Pangayunan membuat publik heboh.

Pasalnya ditemukan kejanggalan dalam kematian Arya Daru Pangayunan.

Arya Daru Pangayunan tewas dengan lilitan lakban di wajah.

Apa yang terjadi sebelum jasad Arya Daru Pangayunan ditemukan pun membuat publik bertanya-tanya.

Termasuk apa yang membuat istri Arya Daru Pangayunan sampai menghubungi penjaga kost.

Arya Daru ditemukan meninggal dunia di indekos di Jalan Gondangdia Kecil No.22, Menteng, Jakarta Pusat (Jakpus), Selasa (8/7/2025) pagi.

Kini fakta baru diungkap oleh polisi terkait kasus tewasnya diplomat muda, Arya Daru Pangayunan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengungkapkan fakta baru yang dimaksud yaitu istri Arya menghubungi penjaga kos sebanyak tiga kali untuk mengecek kondisi sang suami.

Ade mengatakan, istri korban pertama kali menghubungi penjaga kos pada Senin (7/7/2025) pukul 22.40 WIB. Namun, ternyata, nomor penjaga kos tidak aktif.

Selanjutnya, pesan kedua dikirimkan istri Arya ke penjaga kos pada pukul 00.48 WIB.

Berbeda dengan sebelumnya, Ade Ary mengatakan istri Arya mengirim pesan ke nomor kontak baru milik penjaga kos.

Setelah itu, pesan ketiga dikirimkan istri korban pada Selasa pagi sekira pukul 05.27 WIB atau beberapa jam sebelum Arya ditemukan tewas.

"(Ketiga) 8 Juli 2025 pukul 05.27 WIB, istri korban menghubungi penjaga kos untuk minta cek kembali kamar korban," kata Ade Ary kepada Tribunnews.com, Minggu (13/7/2025).

Di sisi lain, gerak-gerik penjaga kos sempat terekam kamera CCTV yang menyorot langsung ke kamar Arya.

Adapun penjaga kos sempat terlihat pada Selasa pagi pukul 07.31 WIB waktu CCTV bersama seorang pria berkacamata.

Pada momen itu, penjaga kos tengah berusaha membuka pintu kamar Arya yang terkunci dari dalam.

Setelah itu, gerak-geriknya juga sempat terlihat pada Senin malam sebelumnya dimana penjaga kos tersebut mondar-mandir pada Senin malam pukul 00.30 WIB dan Selasa pagi sekira pukul 05.02 WIB.

Berdasarkan rekaman CCTV tersebut, tampak penjaga kos mengenakan kemeja berwarna putih dan membawa sapu.

Dia juga terekam beberapa kali mengintip ke arah kamar Arya. 

Namun, menurut keterangan dari Ade Ary sebelumnya, tindakan penjaga kos itu untuk memastikan kondisi Arya setelah sempat dihubungi istri korban.

"Istrinya minta penjaga kos ngecek karena HP suaminya mati," kata Ade Ary, Sabtu (12/7/2025).

Hasil Penyelidikan

Di sisi lain, tewasnya Arya masih menjadi misteri karena penyebabnya belum diketahui.

Adapun penyelidikan yang telah dilakukan polisi menghasilkan beberapa temuan seperti obat milik Arya yaitu obat sakit kepala dan penyakit lambung.

Kapolsek Metro Menteng, Kompol Rezha Rahandi mengungkapkan penyidik belum bisa menyimpulkan apakah temuan obat itu berkaitan dengan kemaitan korban.

“Kalau dari pemeriksaan awal kita sih belum mendalam mengarah ke sana ya (riwayat sakit),” bebernya.

Temuan lain juga disampaikan Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Sigit Karyono, yang menyebut bahwa Arya memiliki riwayat penyakit gerd atau asam lambung dan kolesterol.

Dia mengungkapkan temuan itu berdasarkan pengakuan dari istri korban.

Sigit mengatakan keterangan tersebut bakal dicocokan dengan riwayat medis dan hasil autopsi terhadap tubuh Arya.

“Kalau dari keterangan sementara istri korban, dia hanya menyebut korban punya riwayat sakit gerd (penyakit lambung). Nanti kita padukan dengan hasil otopsi dan riwayat medis,” ujarnya pada Rabu (9/7/2025).

Selain itu, polisi juga mengungkapkan pada lakban yang terlilit pada kepala Arya, hanya ditemukan sidik jari korban.

Lalu, pada jasad Arya, juga tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

“Belum dipastikan (pembunuhan), saya juga tidak bisa bilang bukan. Kami masih selidiki,” ujar Rezha.

Kapolda Targetkan Kasus Rampung Pekan Depan

Sementara, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto memberikan penjelasan penanganan kasus Arya Daru Pangayunan masih dalam tahap penyelidikan di tingkat Polda.

Menurut Karyoto menyatakan, pihaknya menargetkan penyelidikan akan rampung dalam waktu sekitar satu minggu ke depan.

“Bukti-bukti yang ada perlu dipelajari oleh forensik, baik itu CCTV, hasil otopsi, dan juga termasuk digital seperti laptop, mungkin seminggu lagi selesai, nanti akan ada kesimpulan. Insya Allah,” ujarnya kepada wartawan Kamis (10/7/2025) malam.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Reynas Abdila/Alfarizy)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com 

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved