Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Lipsus Pengadaan Chromebook

Potret Chromebook Bantuan Kemendikbudristek di SDN 1 Poyowa Kecil Kotamobagu, Kepsek Beber Kondisi

Terlihat beberapa unit Chromebook masih dapat dihidupkan dan beroperasi normal. 

|
Tribunmanado.co.id/Diki Gobel
BERFUNGSI: Chromebook bantuan Kemendikbud di SDN 1 Poyowa Kecil, Kotamobagu masih berfungsi dengan baik. 

TRIBUNMANADO.CO.ID — Sebanyak 15 unit laptop Chromebook bantuan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang diterima SD Negeri 1 Poyowa Kecil, Kotamobagu, Sulawesi Utara hingga kini masih berfungsi dengan baik.

Hal ini dibenarkan oleh Kepala Sekolah SDN 1 Poyowa Kecil, Omaliyanda Tampoy

Meskipun baru menjabat sebagai kepala sekolah, Omaliyanda memastikan bahwa belasan perangkat tersebut tetap dalam kondisi layak pakai dan masih digunakan dalam kegiatan belajar mengajar.

"Bantuan ini sudah ada sejak lebih dari tiga tahun lalu, dan sampai saat ini masih bisa digunakan. Fungsi utamanya memang untuk menunjang proses pembelajaran di sekolah," katanya saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (16/7/2025).

Ia juga memperlihatkan langsung kondisi laptop tersebut kepada awak media.

Terlihat beberapa unit Chromebook masih dapat dihidupkan dan beroperasi normal. 

BERFUNGSI: Chromebook bantuan Kemendikbud di SDN 1 Poyowa Kecil, Kotamobagu masih berfungsi dengan baik.
BERFUNGSI: Chromebook bantuan Kemendikbud di SDN 1 Poyowa Kecil, Kotamobagu masih berfungsi dengan baik. (Tribunmanado.co.id/Diki Gobel)

Menurutnya, perangkat ini hanya bisa diakses menggunakan akun ID sekolah yang telah terhubung langsung dengan sistem Kemendikbud.

Tidak hanya siswa, para guru juga kerap memanfaatkan laptop tersebut untuk kebutuhan pembelajaran di kelas.

“Guru-guru juga sesekali memakainya, terutama saat mengakses platform pembelajaran daring,” ucapnya.

Saat ini, meskipun penggunaannya tidak seintens dulu, seluruh unit Chromebook disimpan dengan rapi di dalam lemari khusus di ruang kepala sekolah, bersama sejumlah dokumen penting lainnya.

Untuk diketahui, selain SDN 1 Poyowa Kecil, sejumlah sekolah lain di Kota Kotamobagu juga menerima bantuan serupa dari Kemendikbud.

(Chromebook adalah laptop yang menggunakan sistem operasi ChromeOS yang dikembangkan oleh Google, dan dirancang untuk penggunaan yang berpusat pada internet dan aplikasi berbasis web.)

Dugaan Korupsi

Kejaksaan Agung RI menduga adanya praktik korupsi dalam program penyaluran 1,2 juta unit Laptop Chromebook dari Kemendikbud ke sekolah-sekolah di berbagai daerah di Indonesia pada 2019-2022. Termasuk di Sulawesi  Utara.

Kejagung telah menetapkan tersangka dan menahan mantan Konsultan Kemendikbudristek Ibrahim Arif.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi periode 2019-2024, Nadiem Makarim pun sudah dua kali diperiksa.  

Kejagung juga disebut segera memasukkan mantan Staf Khusus Nadiem Makarim, Juris Tan, me daftar pencarian orang (DPO) alias buronan. 

Juris Tan menjadi satu dari empat orang yang ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan laptop berbasis Chromebook di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada 2019-2022. 

Disebutkan untuk pengadaan 1,2 juta unit laptop tersebut menggunakan anggaran Rp 9,3 triliun. Bersumber dari APBN satuan Kemendikbud dan Dana Alokasi Khusus (DAK) setiap daerah dan kabupaten di Indonesia . (*)

Baca Berita Lainnya di: Google News

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya

 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved