Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sulawesi Utara

Angka Stunting di Beberapa Daerah Sulut Naik, Begini Tanggapan Pengamat Kesehatan 

Menurut Adi, problem serius stunting sebenarnya bukan terletak pada gagalnya organisasi kesehatan mengurangi stunting.

Penulis: Ferdi Guhuhuku | Editor: Rizali Posumah
Dokumentasi Adi Tucunan
AKADEMISI - Pengamat Kesehatan yang juga Akademisi Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, Adi Tucunan. Pada Rabu 16 Juli 2025, dirinya memberi tanggapan terkait data beberapa daerah di Sulawesi Utara yang angka stunting naik. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pengamat Kesehatan yang juga Akademisi Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, Adi Tucunan memberi tanggapan terkait data beberapa daerah di Sulawesi Utara yang angka stunting naik.

Menurut Adi, problem serius stunting sebenarnya bukan terletak pada gagalnya organisasi kesehatan mengurangi stunting.

Melainkan kegagalan di semua lini, dalam artian birokrasi di sebagian besar sektor.

Alasannya, karena masalah stunting itu merupakan akibat dari gagalnya multi sektoral di pemerintahan daerah yang tidak sanggup mengelola persoalan pembangunan daerah.

Baik persoalan kemiskinan yang tidak tertangani dengan baik, tata kelola anggaran di pemerintahan yang tidak efisien. 

Masalahnya, lanjut dia, fokus kepada pembangunan manusia bukan menjadi target utama tapi lebih ke fokus kelola anggaran.

"Belum lagi daerah tidak cukup baik memiliki data memadai tentang stunting karena kadang sering ditutupi karena ini masalah reputasi daerah.

Status sosial ekonomi masyarakat yang terdampak akibat krisis ekonomi saat ini juga berperan penting meningkatnya prevalensi stunting karena masyarakat tidak bisa lagi memberi nutrisi bergizi bagi anak-anaknya," ujar Adi, Rabu (16/7/2025).

Kata Adi, pemerintah daerah tidak boleh menutupi banyak persoalan kesehatan di daerahnya. 

Melainkan dengan secara terbuka memberikan data apa adanya dan juga harus libatkan pata ilmuwan yang kompeten.

Hal ini guna membantu mengidentifikasi masalah dari semua sektor termasuk sosial budaya masyarakat yang berpengaruh. 

"Karena ada masyarakat yang bisa memberi makan anaknya dengan cukup tapi tidak memahami kandungan nutrisi bagi dalam makanan," terang dia. 

Intinya, kata dia, banyak persoalan yang tidak dikelola dengan baik oleh pemerintah daerah kalau daerahnya punya prevalensi stunting tinggi.

"Saran saya, pemerintah daerah melalui kepala daerah harus punya kepekaan yang tinggi tentang persoalan dan punya visi tajam mengatasi stunting melalui kekuatan politis dia secara kuat dengan memberdayakan semua sektor terkait untuk mengatasi persoalan ini," pungkasnya.

 

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved