5 Fakta Kecelakaan Pesawat Air India Tewaskan 260 Orang, Sakelar Bahan Bakar Mendadak Mati

TRIBUNMANADO.CO.ID - Duka masih menyelimuti dunia penerbangan internasional.

Lantaran insiden kecelakaan yang menimpa pesawat Air India AI171 pada Kamis, 12 Juni 2025.

Kecelakaan pesawat tersebut menyebabkan 260 orang meninggal dunia.

Baca juga: Viral Pria 35 Tahun Tewas Tersedot Ke Dalam Mesin Pesawat, Korban Ternyata Bukan Penumpang

Jumlah korban yang sangat banyak.

Padahal pesawat tersebut dikemudikan oleh pilot yang berpengalaman.

Namun satunya adalah pilot muda.

Insiden yang merenggut nyawa 260 orang ini kini menjadi perhatian luas, terutama karena dua sosok di balik kemudi pesawat: Kapten Sumeet Sabharwal, pilot senior dengan segudang pengalaman, dan Clive Kunder, kopilot muda yang dikenal penuh semangat dan dedikasi sejak usia dini.

Kronologi Awal: Sakelar Bahan Bakar dan Kepanikan di Kokpit

Dalam laporan awal yang dirilis oleh Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat India (AAIB), diketahui bahwa sesaat setelah lepas landas, sakelar bahan bakar secara tidak terduga beralih ke posisi mati.

Situasi ini memicu kebingungan di dalam kokpit, menempatkan kedua pilot dalam tekanan tinggi untuk mengendalikan situasi yang berubah drastis dalam hitungan detik.

Kapten Sumeet Sabharwal: Pilot Tenang dengan Ribuan Jam Terbang

Kapten Sumeet Sabharwal, 56 tahun, adalah figur senior dalam dunia penerbangan India.

Dengan total 15.638 jam terbang, termasuk lebih dari 8.500 jam menerbangkan Boeing 787, ia dikenal sebagai sosok yang tak hanya berpengalaman, tetapi juga sangat dihormati oleh rekan-rekannya.

Lisensi pilot transportasi maskapai yang dimilikinya masih aktif hingga tahun 2026, dan selama karier panjangnya, ia telah mengoperasikan berbagai jenis pesawat, seperti Boeing 787, Boeing 777, hingga Airbus A310.

Sebelum keberangkatan tragis itu, Sabharwal dilaporkan sempat menelepon keluarganya dari bandara, menyampaikan bahwa ia akan kembali menghubungi setelah tiba di London.