Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Profil

Sosok Mayjen Ahmad Rizal, Dulu Jabat Komandan BKO Kementan, Kini Ditunjuk Jadi Dirut Bulog

Ia bahkan pernah menjabat Komandan Satgas Bawah Kendali Operasi (BKO) Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian (Kementan).

Editor: Indry Panigoro
(Korem 162/Wirabhakti)
PROFIL: Potret Mayjen Ahmad Rizal Ramdhani. TNI yang jadi sorotan setelah ditunjuk oleh Erick Thohir menjadi Dirut Bulog. 

TRIBUNMANADP.CO.ID - Berikut ini adalah sosok Mayjen Ahmad Rizal Ramdhani.

Nama Mayjen Ahmad Rizal Ramdhani saat ini tengah jadi perbincangan.

Itu setelah dirinya ditunjuk oleh Erick Thohir menjadi Dirut Bulog.

Jenderal TNI itu ditunjuk menggantikan Letjen Novi Helmy sebagai Dirut Bulog,

Mayjen Ahmad Rizal merupakan orang penting di TNI.

Ia bahkan pernah menjabat Komandan Satgas Bawah Kendali Operasi (BKO) Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian (Kementan).

Diketahui, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir secara resmi mengangkat Mayor Jenderal TNI Ahmad Rizal Ramdhani sebagai Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog yang baru.

Penunjukan ini menggantikan Novi Helmy Prasetya, yang kembali bertugas di lingkungan militer per 3 Juli 2025.

Novi sebelumnya menjabat sebagai Dirut Bulog sejak 7 Februari 2025, menjadikan masa jabatannya hanya berlangsung sekitar lima bulan.

“Pak Novi sudah diminta Panglima TNI untuk kembali aktif bertugas. Sekarang sudah ada Dirut baru. Iya, benar, Mayjen TNI Ahmad Rizal,” ujar Erick saat ditemui wartawan di kompleks DPR RI, Jakarta, Selasa (8/7/2025), seperti dikutip dari Kompas.com.

Erick menambahkan bahwa Ahmad Rizal telah menjalankan tugas sebagai pimpinan Bulog sejak beberapa hari terakhir.

“Sudah menjabat, mungkin sudah beberapa hari,” ungkapnya.

Meski begitu, Erick tidak menjelaskan secara rinci alasan penunjukan kembali figur militer sebagai pemimpin di badan usaha negara yang bergerak di sektor pangan tersebut.

Ia hanya menyebut adanya kebutuhan strategis ke depan, terutama terkait penyerapan hasil panen petani.

“Penugasannya mungkin dianggap sudah cukup, dan untuk tahun depan, tantangannya kembali pada tugas penyerapan untuk petani,” jelas Erick.

Halaman
123
Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved