Honda
Kembali Cetak Sejarah, Pebalap Binaan Astra Honda Juara di ETC Prancis
Pebalap binaan PT Astra Honda Motor (AHM) kembali cetak sejarah untuk Indonesia.
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Chintya Rantung
Tak berselang lama, pebalap di urutan kelima mengalami high side, dan akhirnya balapan dihentikan setelah bendera merah keluar.
Ramadhipa finish di posisi empat dan meraih 13 poin penting dengan total 73 poin. Kini ia berada di peringkat keempat klasemen.
“Kondisi hari ini sulit, tetapi sangat berbeda antara kedua balapan. Saya bisa bertahan di grup depan hingga lap-lap akhir. Akhirnya, saya berusaha memimpin balapan dan berhasil," kata Rama.
Ia senang dengan kemenangan pertama di ajang ini. Ia mendedikasikan kemenangan ini untuk Borja Gomez (mantan pebalap Moto2 yang meninggal di Magny Cours) dan seluruh warga Indonesia.
Pada race kedua, kondisinya lebih buruk dan target saya adalah bisa finish. Saya mengendalikan diri dan mencoba untuk tidak buru-buru, hingga bisa mengamankan 13 poin penting untuk klasemen.
Saya hampir terjatuh, tetapi yang terpenting adalah hasil akhir. Saya sangat senang dengan apa yang kami capai di Magny-Cours,” ujar Ramadhipa
Poin Perdana
Balapan JuniorGP berlangsung di lintasan basah karena hujan yang belum pernah dihadapi Veda sebelumnya.
Jumlah lap pun dikurangi menjadi 10, saat lap pertama berjalan, tiga pebalap sudah terjatuh.
Veda yang memulai jalannya balapan dari posisi ke-12 melakukan start dengan aman.
Pebalap Astra Honda Racing Team tersebut berada di belakang rekan satu timnya Zen Mitani, dengan konsisten. Memasuki lap ke-8, bendera merah berkibar setelah ada pebalap terjatuh di tikungan 13.
Balapan akhirnya dihentikan lebih awal. Atas hasil finis di posisi ke-12, Veda berhak meraih empat poin dan saat ini berada di posisi ke-19 klasemen sementara.
Veda mengatakan, balapan sulit karena kondisi basah yang membuat lintasan jadi sangat licin.
Ia mencatat peningkatan lap demi lap dan sudah melakukan yang terbaik.
"Inilah hasil yang kami dapatkan di Magny-Cours, tetapi paling tidak kami meraih poin perdana musim ini di JuniorGP. Kami akan berjuang lagi di MotorLand agar bisa meraih hasil lebih baik sebelum jeda musim panas,” ujar Veda.
General manager Marketing Planning and Analysis AHM, Andy Wijaya mengatakan capaian bersejarah dan poin penting yang diraih oleh pebalap binaan Honda merupakan wujud kerja keras serta kemampuan adaptasi yang mereka miliki.
“Meskipun baru pertama kali balapan di Prancis, kedua pebalap binaan kami mampu beradaptasi cepat, kompetitif, bahkan mencetak prestasi yang membanggakan bagi Indonesia. Semoga semangat Satu Hati yang mereka tunjukan bisa menginspirasi generasi muda dalam memperjuangkan mimpinya,” ujar Andy.
Putaran FIM JuniorGP berikutnya akan berlangsung pada 24-27 Juli 2025 di MotorLand Aragon, sirkuit yang sudah dikenal oleh kedua pebalap tersebut.
Namun, sebelum berangkat ke Spanyol, Veda dan juga Ramadhipa akan turun pada putaran kelima Red Bull Rookies Cup di Sirkuit Sachsenring, Jerman, 12-13 Juli mendatang.(ndo)
Servis Motor Honda di AHASS, Gratis Cek Keamanan dan Dapatkan Diskon 25 Persen |
![]() |
---|
Roadshow Kampanye Berkendara Aman Honda DAW Jangkau Pelajar, Warga dan Komunitas di Sulutgomalut |
![]() |
---|
Honda Forza Tampil Semakin Berkelas dengan Panel Meter TFT Baru |
![]() |
---|
Boyong 11 Piala, Honda DAW Cetak Hattrick Juara Umum Daya Improvement Forum |
![]() |
---|
Scoopy Velocreativity, Honda DAW dan Komunitas IMHG Santuni Yatim Piatu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.