Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut, 1 Orang Tewas, Pikap Rombongan Pengajian Terguling

Terjadi kecelakaan maut di wilayah Boyolali, Jawa Tengah (Jateng) pada hari Minggu siang.

TribunSolo.com
KECELAKAAN: Evakuasi korban kecelakaan tinggal di tanjakan jalan Desa di Dukuh Gunung Guntur, Desa Ngaglik, Kecamatan Sambi, Boyolali, Jateng, Minggu (6/7/2025). Satu orang meninggal dunia akibat insiden nahas ini. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di wilayah Boyolali, Jawa Tengah (Jateng) pada hari Minggu siang.

Insiden nahas itu melibatkan kendaraan mobil pikap yang mengalami kecelakaan tunggal.

Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan satu orang tewas.

Baca juga: Kecelakaan Maut, Seorang ASN Wanita Tewas, Tertabrak Truk Ketika Hendak Berangkat Kerja di Puskesmas

Musibah kecelakaan merupakan suatu insiden yang dihindari semua orang.

Untuk itu diimbau agar selalu waspada dan berhati-hati ketika berkendara di jalan raya.

Patuhi peraturan yang telah ditetapkan pihak berwajib dan taati rambu-rambu lalu lintas.

Jangan lupa untuk selalu menjaga keselamatan bersama agar terhindar dari marabahaya.

Tepatnya di Desa Ngaglik, Kecamatan Sambi, Boyolali heboh dengan kejadian kecelakaan pikap

Sebab, kecelakaan tunggal ini menyebabkan satu orang meninggal dunia. 

Kejadian nahas ini terjadi pada Minggu (6/7/2025).

Kronologi kecelakaan ini, berawal saat pikap melewati jalan menanjak. 

Namun, pikap tidak kuat dan mobil jadi nggelondor lalu terguling saat melintasi Jalan Desa Ngaglik-Pelem, tepatnya di Dukuh Gunung Guntur, Desa Ngaglik, Kecamatan Sambi, Boyolali.

Akibat peristiwa ini, salah satu penumpang meninggal dunia saat dilarikan ke rumah sakit.

Sementara, 10 penumpang lainnya mengalami luka-luka.

Kanit Gakkum, Satlantas Polres Boyolali, Iptu Budi Purnomo mengatakan peristiwa ini terjadi sekira pukul 13.30 WIB.

Saat itu, pikap L300 bernopol AA 8319 DP yang dikendarai Refian Aryo Insani (19) membawa 11 ibu-ibu dan anak-anak hendak pengajian ke desa tetangga.

Saat melintasi jalan menanjak, pikap yang tak kuat akhirnya berjalan mundur.

Pikap pun kemudian terguling ke kanan dan seluruh penumpang bak belakang terjatuh.

“Jadi mobil tersebut mengangkut 10 orang di belakang, lalu tidak kuat menanjak kemudian mobil berjalan mundur, penumpang tumpah keluar semua,” jelas Iptu Budi.

Akibat kejadian tersebut, 10 orang mengalami luka ringan dan 1 orang meninggal dunia dalam perjalanan menuju Rumah Sakit.

“Seluruh penumpang termasuk sopir merupakan tetangga satu kampung, jadi memang niatnya mau berangkat ke pengajian,” tambah Iptu Budi.

10 Cara Menghindari Kecelakaan Saat Berkendara

Setidaknya, ada 10 cara untuk antisipasi dan mengendalikan risiko kecelakaan di jalan raya.

1. Bila memungkinan, saat berkegiatan sebaiknya ganti moda transportasi dengan transportasi umum. Hal ini lebih aman ketimbang membawa kendaraan sendiri.

2. Kurangi potensi distraksi saat berkendara.

3. Melihat jauh ke depan, melihat potensi bahaya apa yang bisa timbul di jalan raya.

4. Biasakan berada di satu lajur. Jangan bergerak berpindah pindah jalur.

5. Antisipasi pengemudi yang memiliki sikap suka berpindah lajur. Segera jauhi kendaraan dari pengemudi semacam ini.

6. Antisipasi blindspot pada kendaraan.

7. Teliti setiap persimpangan, gang, lorong. Pelankan kendaraan untuk memantau dan menilai situasi aman untuk lewat atau tidak.

8. Jika ingin pindah jalur, ikuti prosedur yang aman untuk berpindah.

9. Jangan lawan arus.

10. Mengemudilah sesuai kondisi jalan raya dan kesehatan diri sendiri.

(TribunSolo.com)

Baca Berita Tribun Manado di Google News

Kecelakaan Lalu Lintas Lainnya

WA TribunManado.co.id : KLIK

Tayang di TribunSolo.com

Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved