3 Berita Populer Sulut: Harga Kopra dan Nilam, Pemblokiran Rekening Sinode, Polemik Nama RSUD ODSK

TRIBUNMANADO.CO.ID - Daftar berita populer Sulawesi Utara yang jadi sorotan hingga hari ini, Minggu 6 Juli 2025.

1. Pemblokiran Rekening Sinode GMIM

Satu rekening Sinode GMIM di Bank Sulut Gorontalo (BSG) Cabang Tomohon diblokir. 

Rekening untuk sentralisasi dari jemaat dan wilayah itu atas permintaan penyidik Polda Sulawesi Utara terkait penyidikan dugaan korupsi Dana Hibah GMIM. 

Terkait ini, Pengamat Hukum Sulawesi Utara, Supriadi Pangellu SH MH menilai langkah tersebut wajar. 

"Pemblokiran rekening Sinode GMIM itu hal normal dan sah. Apalagi berkaitan dengan penuntasan tindak pidana korupsi," ujar Supriadi kepada Tribunmanado.co.id, Sabtu (5/7/2025). 

Lanjut Pangellu, pemblokiran rekening merupakan hal biasa dalam penyidikan. Bukan hanya di kasus korupsi saja tapi di pidana umum. 

"Penyidik tentunya punya bukti yang kuat untuk mengambil langkah ini. Tujuannya untuk mencegah hilangnya aset, dana atau berpindah tangan," katanya. 

Apalagi, kata mantan Pimpinan Bawaslu Sulawesi Utara ini, dalam proses penyidikan, salah satu tersangka masih berstatus pimpinan Sinode GMIM. 

"Apalagi saat ini proses hukum mengutamakan pengembalian keuangan negara," jelasnya lagi. Baca lengkapnya

2. Info Terbaru Harga Kopra dan Minyak Nilam di Sulawesi Utara

Informasi harga terbaru komoditas kopra dan minyak nilam di Sulawesi Utara, Sabtu 5 Juli 2025.

Hari ini kopra mengalami kenaikan harga, sementara untuk minyak nilam turun harga.

Berikut daftar harga 2 komoditas unggulan yang ada sejumlah daerah di Sulawesi Utara:. Baca selengkapnya

3. Polemik Nama RSUD ODSK

Polemik pergantian nama RSUD ODSK (Optimalisasi Daerah Sehatkan Keluarga) kembali mencuat ke publik.

Dicabutnya plang nama "ODSK" dari bagian depan rumah sakit milik Pemprov Sulawesi Utara ini langsung viral dan ramai diperbincangkan.

Perdebatan pun berlanjut hingga ke meja DPRD.

Fraksi PDI Perjuangan (F-PDIP) melalui Wakil Ketua Fraksi, Berty Kapojos, menyampaikan sikap tegas dalam rapat paripurna pembahasan Ranperda Pertanggungjawaban APBD Provinsi Sulawesi Utara, Kamis (3/7/2025).

Dalam interupsinya, Kapojos mempertanyakan dasar pencabutan nama RSUD ODSK dan menilai langkah tersebut tidak semestinya dilakukan tanpa pertimbangan politik dan sejarah.

Namun, di tengah polemik ini, suara lain muncul dari kalangan masyarakat. 

Praktisi hukum Supriyadi Pangellu, S.H., menyoroti bahwa persoalan yang lebih penting justru terletak pada kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit tersebut, bukan semata-mata nama.

"Apa arti sebuah nama jika pelayanan tidak prima?" tegas Supriyadi. Baca selengkapnya

(Tribunmanado.co.id)