Persiapkan Pesparani Katolik Pertama, LP3KD Sulut Akan Gelar Musda

MANADO, TRIBUN - Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik I Provinsi Sulawesi Utara dijadwalkan pada Senin 17 November 2025 hingga Jumat 21 November 2025 mendatang di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). 
 
Untuk menyiapkan pelaksanaannya, Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Daerah atau LP3KD Provinsi Sulut akan menggelar musyawarah daerah atau musda sekaligus peluncurannya.
 
Musda nantinya akan digelar di Aula SMA Katolik Rex Mundi Manado pada Sabtu, 5 Juli 2025.
 
Musda LP3KD Sulut ini telah mengundang Gubernur Sulut YSK yang akan meluncurkan Pesparani Katolik I Sulut 2025.
 
Diundang juga kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulut dan uskup Keuskupan Manado.
 
Selain peluncuran, agenda musda yakni penetapan waktu dan tempat pelaksanaan Pesparani. Juga penetapan panitia pelaksana dan panitia pengarah.
 
Selain itu, agenda musda yakni pembahasan teknis kegiatan. Dalam rapat teknis ini dibahas syarat dan ketentuan lomba.
 
Sejumlah matalomba yang akan dibahas yakni paduan suara, bermazmur dan musik kolintang. Juga lomba cerdas cermat rohani dan bertutur kitab suci.
 
Ketua LP3KD Sulut Wenny Lumentut mengatakan, Pesparani Katolik I ini digelar dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-61.
 
"Pesparani ini juga untuk mendukung program kerja Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara di bidang kesenian, kebudayaan dan pariwisata. Juga program kerja Keuskupan Manado di bidang kerohanian, pendidikan Agama Katolik, musik liturgi dan budaya Katolik," kata dia,  Jumat (4/7/2025).
 
Sekretaris LP3KD Sulut Joula Makarawung menambahkan, Pesparani ini merupakan program kerja LP3KD Sulut sebagai salah satu sarana untuk seleksi tim kontingen LP3KD Provinsi Sulawesi Utara ke tingkat nasional pada 2027.
 
"Pesparani ini menjadi sarana untuk mengembangkan talenta–talenta seni musik dan kebudayaan. Sekaligus wadah peningkatan kapasitas para pelatih seni budaya dari paroki dan stasi," ujar dia.
 
Dalam Pesparani Katolik I ini, panitia juga akan menggelar pameran UMKM, IKM, dan industri ekonomi kreatif.
 
"Dalam rangka membangun kebersamaan dalam keberagaman umat beragama, kegiatan ini juga akan menghadirkan kelompok musik dan budaya dari unsur agama non-Katolik, untuk menunjukkan kepada daerah lain bahwa Provinsi Sulawesi Utara sebagai daerah dengan toleransi dan kerukunan yang tinggi," jelas Joula yang juga Kepala Bimas Katolik Kanwil Kemenag Sulut.
 
Adapun Pesparani Katolik I Sulut ini mengangkat tema Peziarah Harapan serta subtema Beriman, Berbudaya dan Bermartabat untuk Pembangunan Sulawesi Utara Yang Humanis, Ekologis dan Maju Demi Kesejahteraan dan Kebahagiaan Berkelanjutan. (max)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.