Kisah Arista Sucita Paputungan: Perjalanan ASN Perempuan Kotamobagu Mengabdi di Dunia Pendidikan

“Lingkungan kerja yang nyaman, rekan kerja yang suportif, dan terutama senyum polos para siswa setiap hari, itu semua membuat semangat saya selalu menyala,” ujarnya.

Di tengah kesibukannya, Arista masih menyempatkan diri untuk menyalurkan hobinya, memasak.

Bagi perempuan yang dikenal ramah dan tekun ini, hidup harus dijalani dengan seimbang antara bekerja, mencintai diri sendiri, dan merawat kebahagiaan.

Tak lupa, Arista menitipkan pesan yang dalam bagi generasi muda, khususnya perempuan.

“Perempuan itu harus mandiri. Tempat yang paling kuat untuk berdiri adalah kaki sendiri. Pendidikan tinggi itu penting, bukan hanya untuk karier, tapi untuk kualitas generasi selanjutnya.

Cantik itu bonus, tapi pintar dan cantik adalah paket komplit,” tutur Arista.

Ia pun berharap semua perempuan bisa lebih mencintai dirinya sendiri dan terus memilih bahagia dalam setiap langkah yang diambil.

“Karena bahagia perempuan yang paling tinggi adalah ketika ia bisa berjalan sejajar dengan laki-laki, bukan bergantung,” katanya menutup.

Sosok Arista Sucita Paputungan menjadi potret nyata bagaimana ketekunan, keyakinan, dan kesetiaan pada panggilan hati mampu membawa seseorang menuju titik terang, sekaligus menjadi inspirasi bagi banyak perempuan di luar sana.