Profil
Profil Vivien Cloudia Koroh, Guru di Tahuna Sangihe yang Menginspirasi, Cewek Tondano Minahasa
Vivien Cloudia Koroh, Guru di Tahuna Sangihe yang menginspirasi. Ternyata Cewek Tondano Minahasa. Simak Profilnya.
Penulis: Eduard Joanly Tahulending | Editor: Frandi Piring
TRIBUNMANADO.CO.ID - SANGIHE - Vivien Cloudia Koroh adalah seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) kategori Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara (Sulut).
Perempuan kelahiran Tondano - Minahasa, Sulut pada 15 Oktober 1994 ini memulai awal karirnya sebagai PPPK di Kabupaten Sangihe sejak tahun 2022.
Cloudia juga mempunyai adik yang juga berprofesi sebagai guru.
Kehidupan awal Cloudia di Sangihe dimulai sejak dirinya berumur 12 tahun.
Kemudian pindah ke Tahuna, Sangihe setelah itu. Kehidupan Cloudia penuh perjuangan.
Ia mengaku jenjang pendidikannya hanya sampai lulus sekolah menengah atas saja.
Namun, niatnya berubah seiring waktu berjalan.
"Saya berpirinsip tetap lanjut sekolah sampai lulus SMK. Awalnya berpikir cukup sampe SMK saja, karena mama cuma sendiri tidak ada penghasilan apa-apa, bagaimana bisa (lanjut) kuliah," ungkap Cloudia saat dihubungi Tim TribunManado.co.id, Senin (30/6/2025).

Dukungan dan harapan dari sanak keluarga mengubah keputusannya tersebut. Ia melanjutkan pendidikan ke tingkat perguruan tinggi.
Cloudia memilih Universitas Negeri Manado (Unima) sebagai tempat untuk gelar sarjananya.
"Dengan doa akhirnya kita disuruh kuliah. Semua biaya nantinya kakak dari mama yang tanggung," jelasnya.
Setelah lulus kuliah, Cloudia kembali ke Tahuna dan menjadi guru honorer di SMK Negeri 3 Tahuna.
Dengan tekad mengabdi untuk dunia pendidikan tanah air, ia fokus dalam tugas sebagai tenaga pendidik.
Ketulusan pengabdiannya berbuah manis. Cloudia lulus sebagai ASN PPPK.
"Sampai akhirnya ikut test ASN P3K (PPPK) dan lulus di sekolah yang sama sampai sekarang. Bahkan, adik saya juga menjadi guru di sekolah yang sama dengan saya," beber Cloudia.
Lanjut Cloudia mengungkap, nasibnya sekarang tidak terfikirkan oleh dirinya sebelumnya. Namun dia percaya ini adalah kemuruhan dari Tuhan.
"Semua karena Tuhan Yesus dan dukungan keluarga yang sangat besar sampai boleh ada masa depan seperti ini," ungkap Cloudia dengan rasa syukur.
Ungkap dia lagi. satu yang selalu ditanamkannya dalam pikiran bahwa tidak semua anak-anak yang keluarganya menelan perpisahan itu tidak ada masa depan.
Semua tergantung dari pribadi yang ingin serta berusaha supaya hidup menjadi lebih baik di masa depan.
Dalam pengalaman mengajar, kata Cloudia, dirinya selalu mengingatkan kepada anak-anak didik agar jangan jadikan masalah dalam keluarga sebagai alasan untuk merusak diri karena masih ada masa depan yang indah.
Cerita Cloudia tentu menjadi pengalaman serta contoh bagaimana merajut nasib hidup yang lebih baik meski di masa lalu hidup penuh ujian.
"Motivasi hidup saya tidak perlu lebih hebat dari orang lain, cukup lebih baik dari diri kita yang kemarin," terang Cloudia.

Profil Singkat
Nama : Vivien Cloudia Koroh
Umur : 30 Tahun (hingga Juni 2025)
Tempat, Tanggal, Lahir : Tondano - Minahasa, Sulawesi Utara, 15 Oktober 1994
Hobi : Menyanyi
Profesi : Guru (Ilmu Pendidikan Bahasa Inggris)
-
Baca juga: Sosok Gabriela Thambas, Mahasiswi Unsrat Berprestasi Terpilih ke Jepang Progam Pertukaran Mahasiswa
Profil Letjen TNI Tandyo Budi Revita, Dilantik Jadi Wakil Panglima TNI Hari Ini |
![]() |
---|
Profil Benjamin Sesko, Striker Anyar Manchester United, Pemain Muda Berbakat Asal Slovenia |
![]() |
---|
Profil Marsda Deny Muis: Bakal Dilantik Presiden Prabowo Jadi Pangkopasgat TNI AU |
![]() |
---|
Valentina Tampak Anggun Kenakan Kostum Bunga di TIFF 2025, Bawa Semangat Promosikan Tomohon |
![]() |
---|
Profil Mayjen Endi Supardi, Calon Pangkormar TNI AL yang Baru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.