Rencana Pemkot Manado Hadirkan Transportasi Massal, Ini Bocoran dari Andrei Angouw

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pemkot Manado berencana mengadakan transportasi massal di kota Manado.

Wali Kota Manado membeber kisi-kisi rencana itu dalam Musrenbang RPJMD Pemkot Manado di Aula Ruang 
Serba Guna kantor Walikota Manado, Kamis (26/6/2025).

Menurut Andrei, transportasi massal untuk Manado harus murah dan aman.

"Harus murah juga aman," katanya.

Sebut dia, transportasi menyangkut mobilisasi. Dan ini berhubungan dengan kesejahteraan.

Ia mencontohkan bus di Surabaya dan Jakarta.

"Bus di Surabaya itu hanya bayar Rp 5000 untuk 2 jam, sedang KRL Jakarta hanya bayar Rp 3000 untuk jarak 25 Kilometer," kata dia.

Dia mengestimasi, jika dengan pendapatan yang sama, maka pengeluaran di Manado untuk mobilitas lebih 
besar dari di Surabaya atau Jakarta. Dengan begitu, kesejahteraan akan berkurang.

"Contoh kita dan mereka disana gajinya sama, tapi pengeluaran kita untuk mobilitas lebih tinggi dari mereka, hingga pastinya mereka lebih sejahtera," kata dia.

Andrei juga meminta warga Manado untuk membiasakan diri jalan kaki.

Karena transportasi massal kemungkinan tersedia di stasiun dan untuk mencapainya perlu jalan kaki.

"Biasakan jalan jalan lah, kan itu sehat," kata dia.

Ungkap Andrei Angouw, Pemkoy Manado terus berupaya menghadirkan transportasi yang aman, baik dan murah untuk warga. (Art)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.