Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pemkab Mitra

Tekan Angka Stunting, DP2KB Mitra Sulawesi Utara Gelar Sosialisasi P3S

DP2KB) Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) bekerjasama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Mitra

Penulis: Nielton Durado | Editor: Chintya Rantung
Dok. Diskominfo Mitra
STUNTING - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) bekerjasama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Mitra menggelar kegiatan Sosialisasi Percepatan, Pencegahan, dan Penurunan Stunting (P3S) pada Kamis 26 Juni 2025. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) bekerjasama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Mitra menggelar kegiatan Sosialisasi Percepatan, Pencegahan, dan Penurunan Stunting (P3S) pada Kamis 26 Juni 2025. 

Kegiatan ini dilaksanakan di ruang rapat Bappeda Kabupaten Mitra.

Kepala Dinas P2KB, Helny Ratuliu mengatakan bahwa angka stunting di Kabupaten Mitra masih menjadi perhatian serius.
“Stunting masih menghantui kita di daerah ini. Ini merupakan masalah serius yang perlu dibahas bersama,” ujar Ratuliu.

Ia menambahkan, berdasarkan data tahun 2023, angka stunting di Kabupaten Mitra turun menjadi 15 persen. 

Namun, untuk tahun 2024, data resmi masih belum tersedia.

Ratuliu menjelaskan bahwa kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk melakukan koordinasi terkait pengumpulan dan penginputan data stunting yang nantinya akan dipublikasikan melalui Web Aksi Bangda milik Pemerintah Kabupaten Mitra.

“Kita yang hadir disini, terutama para operator SKPD, harus mempercepat penginputan data melalui Web Aksi Bangda,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Bappeda Kabupaten Mitra, Grace Oroh menyampaikan bahwa Web Aksi Bangda merupakan platform baru yang akan mempermudah koordinasi antar instansi terkait upaya penurunan angka stunting.

“Melalui web ini, kita bisa mengakses informasi penurunan stunting secara lebih transparan dan akurat,” kata Oroh.

Ia menambahkan, platform ini juga akan memperkuat pengawasan serta koordinasi antar pemangku kepentingan dalam upaya konvergensi penurunan stunting.

“Langkah-langkah yang diambil mencakup identifikasi masalah, perencanaan aksi yang terintegrasi dan tepat sasaran, koordinasi lintas sektor, serta evaluasi secara berkala,” imbuhnya.

Kepala Bidang Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan Penggerakan, Stenly Wahongan menyampaikan kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman mengenai proses pelaporan berbasis web monitoring.

“Melalui pelatihan ini, kita berharap operator masing-masing SKPD dapat menyajikan data dan informasi yang cepat dan akurat terkait pelaksanaan aksi konvergensi penurunan stunting,” jelas Wahongan.

Ia menambahkan, kegiatan ini juga merupakan bagian dari intervensi gizi terintegrasi dalam upaya pencegahan stunting di Kabupaten Mitra.

“Semoga melalui pelatihan ini, pengetahuan dan keterampilan dalam penginputan data semakin meningkat, serta mampu membantu tim koordinasi stunting dalam proses monitoring, evaluasi, dan pembinaan,” tegasnya. (Nie)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved