Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pemkab Boltim

Sosok 5 Birokrat yang Bersaing Jadi Panglima ASN Boltim: Iksan Pangalima hingga Rezhah Mamonto

Pemerintah Kabupaten Boltim resmi memulai tahapan ini melalui kerja sama dengan Kantor Regional XI Badan Kepegawaian Negara (BKN) Manado.

Penulis: Nielton Durado | Editor: Rizali Posumah
Rafsan Damopolii/Tribun Manado
PEMKAB BOLTIM - Kantor Bupati Bolaang Mongondow Timur. Lima kandidat Sekretaris Daerah (Who) mengikuti tahapan Assessment Center (What) yang digelar oleh BKN Regional XI di Manado (Where) pada Selasa, 24 Juni 2025 (When). Seleksi ini dilakukan untuk menjaring pemimpin ASN Boltim yang kompeten dan berintegritas (Why) melalui proses yang terbuka dan profesional sesuai regulasi nasional (How). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Proses seleksi terbuka untuk mengisi posisi strategis Sekretaris Daerah (Sekda) di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) kini telah memasuki fase krusial.

Pemerintah Kabupaten Boltim resmi memulai tahapan ini melalui kerja sama dengan Kantor Regional XI Badan Kepegawaian Negara (BKN) Manado sebagai fasilitator pelaksanaan seleksi.

Agenda seleksi dimulai sejak beberapa waktu lalu dan saat ini telah mencapai tahap Assessment Center, yang dijadwalkan berlangsung selama tiga hari mulai Selasa, 24 Juni hingga Kamis, 26 Juni 2025.

Lima orang peserta telah dinyatakan memenuhi syarat untuk melaju ke tahap akhir seleksi.

Mereka adalah sosok-sosok birokrat terpilih yang harus melalui serangkaian uji kompetensi lanjutan, termasuk penilaian oleh asesor profesional yang ditunjuk langsung oleh BKN.

Kelima kandidat ini berasal dari latar belakang birokrasi yang cukup kuat dan berpengalaman di bidang masing-masing.

Keikutsertaan lima nama ini mendapat sorotan penuh dari pucuk pimpinan Boltim.

Bupati Oskar Manoppo dan Wakil Bupati Argo V Sumaiku menunjukkan komitmen mereka untuk menjaga kualitas proses seleksi ini agar benar-benar mengedepankan profesionalisme dan transparansi.

“Seleksi ini bukan formalitas. Kami ingin jabatan Sekda ditempati oleh orang terbaik, bukan karena kedekatan, tetapi karena kemampuan dan rekam jejak yang terbukti,” ujar Bupati Oskar Manoppo.

Ia juga menekankan bahwa jabatan Sekda bukan sekadar posisi administratif, melainkan pusat penggerak utama roda pemerintahan.

Bahkan Wakil Bupati Argo turut menguatkan pernyataan tersebut. Ia menggambarkan proses seleksi terbuka ini sebagai langkah membangun sistem pemerintahan yang berlandaskan meritokrasi.

“Kita sedang membangun fondasi pemerintahan yang kuat," ujarnya.

"Sekda harus menjadi motor penggerak pelayanan publik dan reformasi birokrasi, bukan hanya pejabat administratif,” katanya lagi.

Seluruh rangkaian seleksi ini dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Di antaranya adalah Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara, serta Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 15 Tahun 2019 yang mengatur mekanisme pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi secara terbuka dan kompetitif.

“Birokrasi yang kuat dimulai dari keberanian memilih orang-orang yang tepat," ujar Oskar.

"Bukan sekadar yang dikenal, tapi yang mampu menjawab tantangan,” tegas dia.

Lima nama calon Sekda Boltim yang masuk tahap akhir seleksi:

  • M. Iksan Pangalima
  • Iklas S. Pasambuna
  • Agus Ruhimat
  • Moh. Rezhah Mamonto
  • Hardiman Pasambuna

 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved