Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Perang Israel vs Iran

Benyamin Netanyahu Puji Donald Trump Usai AS Serang Iran, Rakyat Israel Berterima Kasih Kepada Anda

Pujian Netanyahu terhadap Trump menunjukkan solidnya dukungan Israel terhadap strategi militer AS dalam mengatasi ancaman nuklir Iran.

Editor: Alpen Martinus
Meta AI
PESAWAT: Ilustrasi pesawat tempur. Israel puji Amerika Serikat lantaran serang Iran 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Israel sekarang punya sekutu untuk menyerang Iran.

Itu setelah Amerika Serikat masuk menyerang Iran.

Tindakan AS tersebut pun menuai pujian dari Perdana Menteri (PM) Israel Benyamin Netanyahu.

Baca juga: Ini Dampak Perang Israel Vs Iran Terhadap Perekonomian Indonesia, Apalagi Jika AS Terlibat

Lantaran menganggap AS punya tujuan yang sama yaitu nuklir Iran.

Benyamin Netanyahu pun tak sungkan untuk memberi apresiasi kepada Donald Trump.

Ia menyampaikan apresiasi tinggi kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump usai serangan AS yang menargetkan 3 fasilitas nuklir Iran.

Bahkan Netanyahu menyebut AS tak tertandingi.

Netanyahu bahkan menyebut AS "benar-benar tak tertandingi" dalam serangannya terhadap terhadap tiga situs nuklir Iran di Fordow, Natanz, dan Isfahan.

Pernyataan itu dilontarkan seraya menambahkan bahwa kepemimpinan Trump saat ini telah menciptakan titik balik sejarah yang dapat membantu memimpin Timur Tengah dan sekitarnya menuju masa depan yang sejahtera dan damai.

"Presiden Trump dan saya sering mengatakan perdamaian melalui kekuatan. Pertama datang kekuatan, lalu datang perdamaian. Malam ini, Presiden Trump dan Amerika Serikat bertindak dengan kekuatan yang besar," tegas Netanyahu, dikutip dari The Times of Israel.

“Presiden Trump, saya berterima kasih kepada Anda. Rakyat Israel berterima kasih kepada Anda. Kekuatan peradaban berterima kasih kepada Anda,” lanjutnya.

Pujian Netanyahu terhadap Trump menunjukkan solidnya dukungan Israel terhadap strategi militer AS dalam mengatasi ancaman nuklir Iran.

Membuka babak baru dalam dinamika aliansi Timur Tengah dan memicu perdebatan global mengenai batas intervensi militer untuk menciptakan perdamaian.

Senada dengan Netanyahu, Pemimpin Oposisi Yair Lapid juga turut memuji dan berterima kasih kepada Trump atas serangan tersebut, yang menurutnya mencegah “perlombaan senjata nuklir di Timur Tengah.”

 "Malam ini adalah malam bersejarah bagi seluruh Timur Tengah. Terima kasih kepada Presiden Trump. Terima kasih kepada AS. Malam ini, perlombaan senjata nuklir di Timur Tengah berhasil dihindari," katanya dalam sebuah pernyataan.

Pernyataan serupa juga turut dilontarkan Ketua Persatuan Nasional Benny Gantz yang mengatakan bahwa keputusan Trump untuk menyerang fasilitas nuklir Iran “membuat dunia, Timur Tengah, dan Israel menjadi tempat yang lebih aman saat ini.”

Ia mengungkapkan "penghargaan yang mendalam" atas "sikap Amerika yang jelas terhadap Israel sepanjang kampanye ini dan malam ini khususnya terhadap rezim Iran," dalam sebuah posting di X.

Trump Ultimatum Iran

Terpisah, setelah AS melancarkan serangan ke fasilitas nuklir Iran, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memperingatkan Iran agar tidak melancarkan serangan balasan terhadap Amerika Serikat terhadap fasilitas nuklir utamanya.

Trump mengancam apabila Iran nekat melakukan balasan maka AS tidak segan untuk melakukan serangan presisi jauh lebih besar hingga mengundang tragedi mematikan bagi Teheran .

“Iran adalah penindas di Timur Tengah. Mereka harus memilih perdamaian. Jika tidak, serangan berikutnya akan lebih besar dan jauh lebih mudah,” ujar Trump, dikutip dari Anadolu.

Melalui platform sosial Truth Social, Trump juga memperingatkan bahwa “balasan dari Iran terhadap amerika akan dihadapi dengan kekuatan yang jauh lebih besar dari yang terjadi malam ini”.

Gertakan itu disampaikan Trump dalam pidato televisi nasional, setelah Amerika melancarkan serangan presisi besar-besaran terhadap tiga fasilitas nuklir Iran.

Apa yang Akan Terjadi jika Iran Balas Amerika?

Sejauh ini Ali Khamenei belum memberikan respon terkait serangan yang dilakukan AS terhadap tiga pabrik nuklirnya.

Namun jika Iran benar-benar melakukan pembalasan dengan menyerang pangkalan-pangkalan militer AS di Timur Tengah, kemungkinan bakal menciptakan perang multi-front, bukan hanya Iran-AS, tapi meluas ke proksi regional.

Serangan ini dapat memicu operasi militer besar Israel ke Lebanon, Gaza, bahkan Iran, membuka front perang baru di kawasan yang sudah tegang.

Lebih lanjut ancaman Iran yang akan menutup selat Hormuz, jalur pengiriman minyak terpenting di dunia berpotensi memicu lonjakan harga minyak dunia hingga diproyeksi tembus mencapai 130 dolar AS per barel.

Selain itu lonjakan harga energi akan menimbulkan inflasi tinggi, mengganggu stabilitas ekonomi global, dan memicu gejolak pasar keuangan.

(Tribunnews.com / Namira)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved