Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penatua Meninggal saat Khotbah

Penatua Stevy Pangemanan Berpulang, Pendeta Sherly: Beliau Sakit Tapi Selalu Semangat Melayani

Rumah duka yang terletak di Desa Tumaluntung, Kecamatan Kauditan Minahasa Utara, Sulawesi Utara (Sulut) dipenuhi dengan suasana haru dan duka mendalam

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Erlina Langi
Tribun Manado/Alpen Martinus/ Dok. Facebook @Stevy Peters Pangemanan
DUKA: Rumah duka Dr Stevy Pangemanan di Desa Tumaluntung, Kecamatan Kauditan, Minut, Sulawesi Utara, Minggu 16 Juni 2025. Penatua Stevy Pangemanan meninggal dunia saat memimpin Ibadah Minggu Pagi GMIM Sion Tumaluntung, Minggu (15/6/2025). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Rumah duka yang terletak di Desa Tumaluntung, Kecamatan Kauditan Minahasa Utara, Sulawesi Utara (Sulut) dipenuhi dengan suasana haru dan duka mendalam.

Orang-orang bergantian datang menghibur keluarga yang ditingalkan.

Penatua Stevy Pangemanan meninggalkan seorang istri bernama Easy Sigarlaki, SE dan tiga orang anak Yoel, Jordan, Jaden Pangemanan.

Diketahui, mendiang Penatua Stevy Pangemanan meninggal dunia saat sedang Khotbah Minggu fajar di GMIM Sion Tumaluntung.

Keluarga dan kerabat berkumpul untuk memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum, seorang penatua jemaat dan dosen yang sangat dihormati dan dicintai.

Almarhum merupakan Penatua Kolom 4.

Mereka setiap minggu sudah ada jadwal memimpin ibadah subuh di gereja.

Ibadah penghiburan digelar malam hari dan dipimpin oleh Pendeta Sherly Lahonda Mokodompis.

Beberapa pelayat juga terlihat menyanyikan puji-pujian dan lagu penghiburan.

Sesekali terlihat mata Easy Sigarlaki sang istri menangis, tak bisa menahan kesedihan yang dirasakan.

Sementara tiga anaknya ikut mendampingi sang ibu dan berusaha menguatkan.

Hingga saat ini banyak pelayat yang datang ke rumah duka silih berganti menghibur keluarga yang ditinggalkan.

Jenazah rencananya akan dimakamkan pada Rabu 18 Juni 2025, namun sebelumnya akan dibawa ke Unsrat dan GMIM Sion Tumaluntung untuk disemayamkan.

"Penatua Stevy adalah sosok yang baik, dan selalu semangat melayani," ujar seorang pelayat.

Pendeta Sherly Lahonda Mokodompis, STh, yang menggembalakan jemaat tersebut, mengenang sosok almarhum sebagai pribadi yang sangat setia dalam tugas pelayanan.

Ia pun mengungkapkam bahwa Penatua Stevy adalah sosok yang berdedikasi tinggi dalam pelayanan meski beliau dalam kondisi sakit.

"Kami maklumi kondisinya sedang sakit, tapi selalu semangat melayani. Selalu menjawab aman jika kami tanya kondisinya," ujar dia. 

Menurut Sherly, di jemaat GMIM Sion, penatua secara bergiliran mendapat tanggung jawab pelayanan mimbar dalam ibadah subuh. Meski dalam kondisi sakit, semangat Stevy untuk melayani tetap menyala.

"Semangatnya melayani luar biasa, lalu mendampingi juga saat ikut sidang sinode sampai selesai, padahal sedang sakit," tuturnya.

Biasanya, jika benar-benar tidak mampu, Stevy akan menyampaikan langsung ketidakhadirannya.

"Kami bisa maklumi kalau memang dia tidak bisa," jelas Sherly.

Kenangan bersama Penatua Stevy akan diingat selalu. (Amg)

Sosok Penatua Stevy Pangemanan

Seorang pelayan khusus di jemaat GMIM Sion Tumaluntung (GST), yakni Penatua Stevy Peters Pangemanan dikabarkan meninggal dunia pada Minggu (15/6/2025).

Almarhum merupakan Penatua Kolom 4 GST.

Pena Stevy, begitu sapaan jemaat kepada almarhum, meninggal saat sedang memimpin ibadah Minggu Subuh, Minggu (15/6/2025).

Sosok mendiang Pena Stevy, di periode lalu merupakan mantan Sekretaris Badan Pekerja Majelis Jemaat (BPMJ) GMIM Sion Tumaluntung.

Saat ini mengemban tugas sebagai pelsus bersama Diaken (Dkn) Kolom 4, Selvie Sumlang.

Mendiang Pena Stevy juga tercatat sebagai dosen aktif di Fakultas Peternakan, Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado.

Sebelum meninggal, almarhum sempat membawakan puji-pujian bersama kolom 4 di ibadah tersebut.

Lagu yang dinyanyikan dalam Kidung Jemaat nomor 362, berjudul "Aku Milikmu Yesus TuhanKu".

Almarhum meninggalkan seorang istri bernama Easy Sigarlaki, SE dan tiga orang anak Yoel, Jordan, Jaden Pangemanan.

Di Jemaat GMIM Sion Tumaluntung ada 15 kolom.

Jemaat ini adalah satu diantara tujuh jemaat yang ada di wilayah Minawerot 1.

Kepergian Pena Stevy mengundang rasa kehilangan yang mendalam dari publik, khususnya warga Sulut.

Melansir unggahan akun facebook @Prisilia D. Mangkang, dikabarkan Penatua Stevy Peters Pangemanan hilang kesadaran saat memimpin ibadah fajar GMIM Sion Tumaluntung (GST) dan dikabarkan meninggal dunia.

Alamarhum yang merupakan Penatua Kolom 4 Jemaat GST memimpin ibadah fajar pagi pada Minggu 15 Juli 2025 di Jemaat GMIM Sion Tumaluntung, Kauditan, Minahasa Utara (Minut).

"TUHAN yang berdaulat - sementara diatas mimbar dan sementara berkhotbah &bersaksi  
khadim di Ibadah fajar jam6pagi - Rest In Peace pena Stevy Stevy Peters Pangemanan - Penatua Kolom 4 Jemaat Sion Tumaluntung   Tuhan Yesus mengasihimu," tulis akun @Prisilia D. Mangkang.

Ucapan belasungkawa atas meninggalnya Penatua Stevy Peters Pangemanan berdatangan dari netizen.

Tak sedikit khalayak media sosial facebook mengucapkan ucapan belasungkawa.

"Rest In Peace Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya   mner Stevy Peters Pangemanan suami dari Easi Sigarlaki - Tuhan memberikan kekuatan serta penghiburan kepada Keluarga yang ditinggalkan," tulis akun @Shirley Goni

"Pnt. Stevy..sdh mengakhiri pertandingan iman dgn baik. Tuhan menghibur d menguatkn kelrga," tulis akun @Meike Rondonuwu

"Turut berdukacita.," tulis akun @Eby Maralending. (Crz)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved