Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penatua Meninggal saat Khotbah

Cuaca Mendung Iringi Pemakaman Pnt Stevy Pangemanan di Tontalete, Ucapan Kasih Mengalir dari Amerika

Cuaca mendung di Desa Tontalete, Kecamatan Kauditan Kabupaten Minahasa Utara (Minut) mengiringi ibadah pemakaman mendiang Penatua Stevy Pangemanan

Christian Wayongkere/tribun manado
IBADAH PEMAKAMAN - Suasana Ibadah Pemakaman Pnt Stevy Pitter Pangemanan Pelsus Kolom 4 Jemaat GMIM Sion Tumlauntung Minut dan juga Dosen Fakultas Peternakan Unsrat Manado. Pnt Stevy meninggal saat memimpin ibadah di gereja. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Suasana duka menyelimuti Desa Tontalete, Kecamatan Kauditan, Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Rabu (18/6/2025), saat dilangsungkannya ibadah pemakaman Penatua (Pnt) Stevy Pitter Pangemanan.

Cuaca mendung tampak mengiringi proses ibadah pemakaman yang digelar di rumah duka. Ratusan pelayat duduk di bawah tenda panjang yang dibentangkan di depan rumah duka, mengikuti ibadah yang dipimpin oleh Wakil Ketua Bidang Misi dan Kerjasama Badan Pekerja Majelis (BPMS) Sinode GMIM, Pdt Adolf Wenas.

Dalam khotbahnya, Pdt Adolf mengangkat pembacaan Alkitab dari Filipi 1:20-22a, memberikan penguatan iman kepada keluarga dan para pelayat yang hadir.

Almarhum yang akrab disapa Pnt Stevi tutup usia pada Minggu (15/6/2025) di Rumah Sakit Hermana Lembean, Minut. Ia merupakan pelayan khusus di Kolom 4, Jemaat GMIM Sion Tumaluntung.

Semasa hidupnya, Pnt Stevi dikenal aktif dalam pelayanan dan sempat menjabat dua periode sebagai sekretaris jemaat GMIM Sion Tumaluntung, Wilayah Minawerot 1.

Pnt Stevi meninggal dalam usia 52 tahun 9 bulan, meninggalkan istri tercinta, Easy Sigarlaki  serta tiga orang anak: Yoel, Jordan, dan Jaden Pangemanan.

Menariknya, sebelum menghembuskan napas terakhir, ia masih sempat memimpin ibadah subuh pada Minggu pagi (15/6/2025) di GMIM Sion Tumaluntung.

Suasana haru semakin terasa saat sesi ungkapan kasih dari keluarga. Istri, anak-anak, saudara, serta rekan-rekan pelayan khusus menyampaikan kesaksian dan kenangan bersama almarhum.

Sebuah momen menyentuh terjadi ketika salah satu saudari kandung dari keluarga Siagian-Pangemanan, menyampaikan pesan perpisahan dari Amerika Serikat melalui sambungan video call.

"Terima kasih Stevi, sudah menjadi teladan bagi kami. Jangan pernah tinggalkan Tuhan Yesus, tetap setia melayani di tengah pergumulan," ucap sang saudari dengan suara bergetar dari seberang lautan.

Usai ibadah di rumah duka, jenazah Pnt Stevi disemayamkan terlebih dahulu di Gedung Gereja GMIM Sion Tumaluntung, lalu dilanjutkan ke Fakultas Peternakan Universitas Sam Ratulangi Manado, dan akhirnya dimakamkan di pekuburan keluarga.

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved