Jejak Karier Aditya Moha, Politisi Muda Berpengaruh: Kuda Hitam Calon Ketua Golkar Sulawesi Utara

TRIBUNMANADO.CO.ID - Menjelang Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Sulawesi Utara, tensi politik di internal partai berlambang beringin kian menghangat. 

Sejumlah nama mulai bermunculan sebagai kandidat kuat yang digadang-gadang siap menantang petahana, Christianny Eugenia Paruntu (CEP), dalam perebutan kursi Ketua DPD Golkar Sulut.

Sejauh ini, dua tokoh sudah menyatakan kesiapannya secara terbuka.

Baca juga: Jerry Sambuaga Kans Jadi Ketua Golkar Sulawesi Utara, Ini Jejak Karier dan Harta Kekayaannya

Pertama adalah Tonny Lasut, Ketua DPD II Golkar Minahasa Tenggara.

Kedua, Christian Pua, seorang pengusaha nasional yang juga pengurus aktif di DPD Partai Golkar Sulut.

Namun persaingan tak berhenti di situ.

Nama Jerry Sambuaga, Wakil Menteri Perdagangan era Presiden Jokowi dan putra politisi senior Golkar Theo Sambuaga, turut mencuat sebagai calon potensial.

Tak kalah menarik, muncul juga tiga figur senior dari internal daerah yang disebut-sebut sebagai "kuda hitam" dalam Musda kali ini yakni Cindy Wurangian, Miky Wenur, dan Aditya Anugrah Moha (ADM) tiga ketua DPD kabupaten/kota yang telah menjabat selama dua periode.

Sosok Aditya Moha: Politisi Muda Berpengalaman dari Keluarga Golkar

Aditya Anugrah Moha, atau dikenal dengan inisial ADM, adalah Ketua DPD Golkar Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong).

Ia bukan sosok baru di kancah politik Sulawesi Utara. 

Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi, Manado ini pernah dua periode duduk di Senayan sebagai anggota DPR RI dari Fraksi Golkar.

Pada periode 2009–2014, Aditya bertugas di Komisi IX yang membidangi ketenagakerjaan dan kesehatan, lalu berlanjut di Komisi XI (keuangan dan perbankan) pada 2014–2019.

Selain aktif sebagai legislator, ia juga menjadi fungsionaris DPP Partai Golkar sejak 2011 dan pernah menjabat Sekretaris DPD Golkar Sulut (2009–2014).

ADM dikenal sebagai politisi muda yang aktif berorganisasi dan mengoleksi berbagai penghargaan, di antaranya International Best Executive Award (2008), ASEAN Development Golden Award (2008), serta Man of The Year dari IHRDP (2007).

Lahir dari keluarga politisi, Aditya adalah putra dari Marlina Moha Siahaan, mantan Bupati Bolmong dan tokoh senior Golkar Sulut.