Terungkap Penyebab Harga Beras di Pasar Manado Sulawesi Utara Kembali Naik

TRIBUNMANADO.CO.ID - Harga beras di sejumlah pasar tradisional Kota Manado, Sulawesi Utara, terus mengalami kenaikan. 

Salah satu titik yang terpantau mengalami lonjakan harga adalah Pasar Bahu di Kecamatan Malalayang.

Pantauan pada Senin (9/6/2025), harga beras di pasar tersebut berkisar antara Rp 15.500 hingga Rp 16.500 per kilogram. 

Padahal sebelumnya, harga masih berada di rentang Rp 14.000 hingga Rp 15.000 per kilogram.

Padahal, menurut para pedagang, stok beras di pasaran masih tergolong melimpah. 

Namun, harga dari tingkat petani yang naik disebut sebagai penyebab utama kenaikan ini.

“Harga dari petani naik,” ujar Engki, salah satu pedagang beras di Pasar Bahu.

Ia menjelaskan bahwa kenaikan tersebut membuat mereka terpaksa ikut menyesuaikan harga jual. 

“Kalau tidak begitu, kita yang rugi,” tambahnya.

Meski harga melonjak, para pedagang mengaku belum melihat adanya penurunan permintaan dari pembeli. 

Menurut mereka, beras tetap menjadi kebutuhan pokok yang tidak bisa digantikan.

“Nasi sudah jadi makanan utama, jadi tetap harus beli,” kata Kesia, seorang pembeli yang ditemui di pasar.

Namun, kenaikan harga ini dirasa cukup membebani oleh sebagian kalangan, terutama mahasiswa dan anak kos. 

“Naik Rp 2.000 itu sudah cukup mahal bagi saya sebagai anak kost,” ujar Kesia.

Berikut daftar harga beras per kilogram di Pasar Bahu :

- Membramo Rp 15.500

- SuperWin Rp 16.500

- Beras Ketupat Rp 16.500

- Serayu Rp 16.500

- Sultan Rp 15.500

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.