Psikologi
Lawan Kebiasaan Menunda, Berikut 5 Cara Sederhana Agar Anda Lebih Produktif
Menurut Audrey Maximillian Herli, CEO dari aplikasi konseling psikologi daring Riliv, kebiasaan menunda justru merugikan diri sendiri.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kebiasaan menunda pekerjaan atau dikenal dengan istilah procrastination merupakan tantangan yang sering dihadapi banyak orang.
Tak jarang, kebiasaan ini terbawa ke dunia kerja dan menghambat produktivitas.
Akibatnya, pekerjaan tidak maksimal, bisa ditegur atasan, dan dalam jangka panjang dapat mengancam posisi Anda di tempat kerja.
Lebih dari itu, menunda-nunda juga berdampak pada kehidupan pribadi.
Rasa tertekan, stres, bahkan depresi bisa muncul jika tugas-tugas yang menumpuk terus dihindari.
Menurut Audrey Maximillian Herli, CEO dari aplikasi konseling psikologi daring Riliv, kebiasaan menunda justru merugikan diri sendiri.
Produktivitas menurun, waktu terbuang, dan hasil kerja menjadi tidak optimal.
Padahal, jika tugas dapat diselesaikan lebih awal, sisa waktu bisa dimanfaatkan untuk kegiatan lain yang lebih bermanfaat.
Untuk itu, berikut beberapa tips sederhana yang bisa Anda lakukan untuk menghilangkan kebiasaan menunda:
1. Tetapkan Tenggat Waktu Khusus untuk Diri Sendiri
Salah satu penyebab utama menunda pekerjaan adalah merasa tenggat waktu masih lama.
Untuk mengatasinya, cobalah membuat tenggat waktu pribadi yang lebih cepat dari tenggat waktu sebenarnya.
Misalnya, jika batas akhir tugas Anda hari Jumat, tetapkan tenggat internal pada hari Rabu atau Kamis.
Dengan begitu, Anda punya waktu cadangan jika ada hal tak terduga dan tetap dapat menyelesaikan pekerjaan tanpa tergesa-gesa.
2. Pecah Tugas Besar Menjadi Bagian-Bagian Kecil
Tugas besar sering terasa menakutkan karena tampak terlalu rumit dan sulit untuk dimulai.
Solusinya, pecah tugas besar menjadi tugas-tugas kecil yang lebih mudah dikerjakan.
Contohnya, jika Anda harus membuat proposal ide bisnis, uraikan menjadi beberapa bagian: riset pasar, struktur proposal, estimasi anggaran, dan desain presentasi.
Dengan langkah-langkah kecil ini, tugas besar akan terasa lebih ringan.
3. Singkirkan Gangguan Saat Bekerja
Identifikasi apa saja yang biasanya mengganggu fokus Anda saat bekerja apakah itu ponsel, televisi, media sosial, atau lingkungan sekitar.
Setelah itu, singkirkan gangguan-gangguan tersebut sebelum mulai bekerja.
Matikan notifikasi, pindah ke ruangan yang lebih tenang, dan buat suasana kerja yang kondusif.
Fokus yang penuh akan membuat pekerjaan selesai lebih cepat dan efisien.
4. Beri Diri Anda Hadiah Kecil
Memberi penghargaan kepada diri sendiri setelah menyelesaikan pekerjaan adalah bentuk apresiasi yang efektif.
Psikolog Alexander Rozental menyarankan pemberian hadiah kecil agar motivasi tetap terjaga.
Contohnya, Anda bisa menikmati makanan favorit atau menonton episode serial kesukaan setelah berhasil menyelesaikan satu tugas penting.
Hadiah kecil seperti ini dapat membantu menjaga semangat bekerja.
5. Gunakan Metode 5 Detik
Mel Robbins, motivator asal Amerika Serikat, mempopulerkan “aturan 5 detik” untuk melawan rasa malas.
Caranya, setiap kali muncul keinginan untuk menunda pekerjaan, segera hitung mundur dari lima hingga satu, lalu langsung mulai bekerja.
Metode ini efektif untuk memutus pola pikir ragu-ragu dan mendorong otak untuk segera bertindak.
Semakin sering diterapkan, semakin mudah Anda terbiasa melawan keinginan menunda.
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.
Penjelasan Psikolog Asal Sulawesi Utara Hanna Monareh tentang Pentingnya Kesehatan Mental |
![]() |
---|
Berikut Cara Mengatasi Overthinking, Termasuk Sadari saat Mulai Berpikir Berlebihan |
![]() |
---|
5 Perbedaan Otak Pria dan Wanita, Ada yang Lebih Kalem saat Hadapi Ancaman Fisik |
![]() |
---|
Mitos Atau Fakta, Terlalu Cinta Bisa Jadi Adalah Gangguan Mental |
![]() |
---|
4 Penyebab Anda Sering Merasa Kurang Bahagia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.