HUT Pekabaran Injil
HUT 194 Pekabaran Injil & Pendidikan Kristen: GMIM Imanuel Bahu Napak Tilas Tomohon hingga Langowan
Jemaat GMIM Imanuel Bahu melaksanakan napak tilas penginjilan GMIM di Tomohon, Senin (9/6/2025).
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID - Gereja yang besar adalah gereja yang menghormati jasa para misionaris yang memulai kisah pelayananan.
Demikian pula Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) yang merayakan Hari Pekabaran Injil dan Pendidikan Kristen (PI & PK) ke-194 pada 8 Juni 2025.
Memaknai momen ini, Jemaat GMIM Imanuel Bahu melaksanakan napak tilas penginjilan GMIM di Tomohon, Senin (9/6/2025).
Pelayan khusus, Tim PDP, Panitia Hari-hari Raya Gerejawi (H2RG) tahun 2025 dan jemaat mengunjungi makam tiga misionaris mula-mula GMIM.
Ratusan peziarah ini mengunjungi makam Pandita Nicolaas Philip Wilken di Kamasi Tomohon; makam Johann Friedrich Riedel di Ranowangko, Tondano dan makam Johann Gottlieb Schwarz di Langowan.
Di setiap makam, jemaat beribabadah. Bernyanyi dan mendaraskan doa.
Dalam doa terucap litani syukur atas karya pelayanan para misionaris peletak dasar GMIM di Tanah Minahasa.
Ibadah dipimpin secara bergantian oleh para Pendeta. Mulai dari Pdt Juniarto Treivi Kandouw MTh di Tomohon; Pdt Henry Raymond Kuhon MTh di Tondano.
Ibadah ziarah terakhir di makam Schwarz dilayani Pdt Fransis Nayoan-Tiwa STh dan Pdt Lidya Waluyan-Palakuak MTh.
Sekretaris BPMJ, Dkn Yaulie Rindengan membacakan riwayat masing-masing Pandita di setiap perhentian.
Dalam risalah disebutkan, Wilken, Riedel dan Schwarz selain menginjil, mengabarkan tentang Kasih Kristus, mereka merintis pendidikan di Tanah Minahasa.
Wilken seorang tukar kayu, sang table maker; Riedel si tukang jahit dan Schwarz yang ahli arloji mengajar sekaligus mendidik. Membentuk peradaban baru di Bumi Malesung.
Ketua BPMJ GMIM Imanuel Bahu, Pdt Adeleida Kuhon-Tampi STh mengungkapkan, napak tilas ini menjadi momen untuk mengingat karya misi para Pandita dari Belanda dan Jerman itu.
"Kita perlu berefleksi bawah GMIM eksis, besar seperti ini karena ada yang memulai," ungkap Pdt Ade.
Katanya lagi, napak tilas ini menjadi pengingat bahwa Tuhan selalu berkarya bagi gerejanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.