Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Yahya Waloni Meninggal

Sebelum Meninggal saat Khutbah Jumat, Ustaz Yahya Waloni Ternyata Sempat Membaca Surah Al Kahfi

Sebelum Meninggal Dunia, Ustaz Yahya Waloni Ternyata Sempat Membaca Surah Al Kahfi dan Berzikir

Editor: Indry Panigoro
(Kolase Tribun-timur.com./Tribunmanado)
MENINGGAL - Kolase foto potret Ustad Yahya Waloni dan Surah Al Kahfi. Ustad Yahya Waloni meninggal saat Khutbah di Masjid Kota Makassar, Jumat (6/6/2025). 

Jenazah Ustaz Yahya sempat disemayamkan terlebih dulu di mimbar Masjid Darul Falah.

MENINGGAL - Potret Ustad Yahya Waloni semasa hidup dan foto saat sudah meninggal. Ustad Yahya Waloni  meninggal saat Khutbah di Masjid Kota Makassar, Jumat (6/6/2025).
MENINGGAL - Potret Ustad Yahya Waloni semasa hidup dan foto saat sudah meninggal. Ustad Yahya Waloni meninggal saat Khutbah di Masjid Kota Makassar, Jumat (6/6/2025). (Kolase Tribun-timur.com)

Saat tengah menyampaikan khutbah Jumat, Ustaz Yahya Waloni tiba-tiba terduduk dengan gerakan cepat, membuat para jemaah panik.

Ia tampak memegangi dadanya, seolah menahan rasa sakit yang luar biasa. Suasana masjid yang semula khusyuk mendadak berubah menjadi penuh kekhawatiran.

Beberapa jemaah yang menyaksikan langsung kejadian itu memberi kesaksian, menyebut bahwa sang ustaz ambruk tepat sebelum menyampaikan doa penutup khutbah kedua. 

Sebagaimana diketahui, rukun khutbah Jumat terdiri dari dua bagian khutbah pertama yang diakhiri dengan doa dan duduk sejenak, lalu khutbah kedua yang kembali menegaskan ketakwaan dan ditutup dengan doa.

Namun, sebelum khutbah itu benar-benar usai, Ustaz Yahya yang dikenal sebagai dai asal Minahasa telah lebih dulu terjatuh dan tak sadarkan diri. 

Kepergian yang mendadak ini menyisakan duka mendalam bagi mereka yang hadir, seolah khutbah terakhirnya menjadi penutup kisah pengabdiannya di dunia.

"Masih sempat berdiri, di khotbah kedua, dan ingatkan kita pentingnya bertauhid kepada Allah SWT," ujar Sekretaris Pengurus Masjid Darul Falah, Harfan Jaya Sakti (39), kepada wartawan melansir dari Tribuntimur, Jumat (6/6/2025).

Harfan duduk di shaf pertama saat khotbah.

Dia jadi satu dari sekitar 200 jamaah sekaligus saksi mata, insiden wafatnya ustaz Muallaf ini.

Dikisahkan, ustaz Yahya Waoni, sudah dijadwalkan panitia masjid sebagai khatib Jumat sejak pekan lalu.

Pagi harinya, magister theologia ini memberi khotbah Idul Adha di sebuah masjid di pusat Kota Makassar.

Bersama Sitti Mutmainnah (34) istrinya, ustaz Yahya menginap di Hotel Prima, Jl Dr SAM Ratulangi, Makassar, sekitar 9,7 km dari Masjid Darul Falah.

Pukul 10.30 wita, panitia menjemput Yahya.

Masih sempat menyaksikan proses penyembelihan hewan qurban di halaman timur masjid.

Istrinya, dijamu di rumah salah seorang takmir, sekitar 75 meter daru masjidz

Pukul 11.30 Wita, ustaz Yahya masuk ke Masjid. Dia duduk di shaf pertama, membaca surah Al Kahfi dan berzikir.

Pukul 12.05 Wita, usai Azan, panitia mempersilahkan khatib naik ke mimbar.

"Tema khotbah ustaz, tentang kekuatan iman. Ujian Nabi Ibrahim yang menyembelih Ismail, sebagai bukti ketaatan individu, keluarga dan umat Muslim," ujar Harpan Sakti.

Khotbah berlangsung sekitar 15 menit.

Jamaah disebut memadati ruang utama hingga lantai dua.

"Saya di lantai dua, dan menyimak dengan jernih pesan-pesannya," ujar Prof Dr Syahruddin Usman (61), guru besar Tarbiyah UIN sekaligus jamaah.

Pukul 12.25 wita, usai khotbah pertama, ustaz Yahya kembali berdiri dan menyampaikan khotbah tanpa textnya.

"Usai baca shalawat nabi dan Sebelum bacakan doa khotbah terakhir, langsung pegang dada, jatuh di mimbar. Saya kira mau minum," ujar Harpan.

Buuk, sang ustaz terduduk.

Kontan jamaah shaf depan panik. 

Imam dan pengurus berlomba kedepan.

"Saya masih lihat matanya sempat terbuka, tapi sepertinya sudah sakratul maut," ujar Harpan.

Ustaz sudah tak sadarkan diri.

Majelis Jumat yang bertepatan Idul Adha ini, terhenti sejenak.

Panitia mengangkat tubuh ustaz Yahya ke mobil, dan membawanya ke RS Klinik Bahagia Minasa Upa, sekitar 100 meter dari Masjid.

"Susah tak sadar. Kita tak tahu, apa meninggal di masjid atau di UGD," ujar Sakti. 

Pukul 12.35 Wita, ustaz Yahya dievakuasi.

Ibadah shalat Jumat dilanjutkan pukul 13.46 Wita, setelah takmir dan warga pengantar balik dari klinik.

Pukul 14.00 Wita, jamaah shalat Jumat bubar. Kabar ustaz Yahya, wafat beredar di masjid.

Pukul 13.45 wita, jenazah dikembalikan ke masjid.

Di bagasi belakang ambulans Klinik RS Bahagia, duduk istri almarhum.

(Bangkapos.com/Tribunnews.com/Pravitri Retno W, Tribun-Timur.com, Kompas.com/Reza Rifaldi)

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com 

Baca Berita Lainnya di: Google News

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya

 

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved