Pengeroyokan TNI di Gorontalo
Fakta-Fakta 2 Personel Brimob Keroyok Anggota TNI di Gorontalo
Sederet fakta terkait kejadian pengeroyokan anggota TNI oleh dua personel Brimob dkk di Gorontalo.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Frandi Piring
TRIBUNMANADO.CO.ID - Peristiwa pengeroyokan terjadi di Gorontalo.
Insiden ini melibatkan dua anggota Brimob dan satu anggota TNI serta beberapa warga sipil.
Dikabarkan dua anggota Brimob Polda Papua Barat menganiaya seorang anggota TNI dan pengendara atau tukang bentor di perumahan kawasan Polres Gorontalo, pada Rabu (4/6/2025) malam, kemarin.
Tujuh warga juga ikut terlibat dalam aksi pengeroyokan ini. Mereka diduga ikut melakukan pengeroyokan.
Ketika dikonfirmasi TribunGorontalo.com, Kepala Penerangan Korem 133 / Nani Wartabone Kapten Inf Suyono membenarkan kejadian tersebut.
Berikut sederet fakta terkait kejadian pengeroyokan anggota TNI di Gorontalo oleh dua oknum Brimob, dkk, berdasarkan penjelasan pihak Kepala Penerangan Korem 133 / Nani Wartabone :
Korban Naik Bentor sebelum Dikeroyok
Kapten Inf Suyono menjelaskan insiden bermula ketika anggota TNI menaiki becak motor (bentor) yang dikemudikan oleh Ical.
Saat hendak memasuki perumahan di kawasan Polres Gorontalo, jalanan terhalang beberapa sepeda motor.
Anggota TNI itu kemudian meminta pemilik sepeda motor untuk memindahkan kendaraannya.
Namun, dua anggota Brimob yang berada di lokasi justru tersinggung karena permintaan anggota TNI itu.
Anggota Brimob Aniaya Anggota TNI dan Pebentor
Ipda Aprianto, Anggota Brimob dari Polda Papua Barat yang sedang cuti di Gorontalo itu langsung memukuli anggota TNI dan sopir bentor.
Pengeroyokan pun tak terelakkan. Kedua korban dipukuli para pelaku.
7 Warga Sipil Ikut Memukul Korban
Aksi kekerasan ini juga didukung tujuh warga di sekitar lokasi.
Sehingga total sembilan orang yang mengeroyok dua korban.
Ipda Aprianto dalam Kondisi Mabuk
Anggota Brimob Ipda Aprianto yang sedang cuti di Gorontalo ini diduga mabuk minuman keras (Miras).
"Karena oknum anggota Brimob itu mabuk jadi dipukul anggota TNI itu bareng temannya dan tujuh masyarakat," jelas Kapten Inf Suyono ditemui TribunGorontalo.com pada Kamis (5/6/2025) pagi.
Korban Anggota TNI Alami Lebam di Bagian Mata
Kapten Inf Suyono mengatakan bahwa anggota TNI itu sempat mengalami lebam di mata sebelah kiri.
“Jadi awalnya mereka nggak tahu dia anggota TNI. Setelah bilang ‘saya anggota’ baru berhenti dipukul,” ujar Suyono.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.