Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pernikahan Bule

Sosok Hannah Dupont Bule Belgia yang Nikahi Pria NTB, Berawal dari Tutor Bahasa Inggris Sang Suami

Ayahanda Muhammad Yudha Khairul Watoni,  Fauzan Hadi menceritakan awal putranya bertemu dengan Hannah. 

Editor: Alpen Martinus
Istimewa
PERNIKAHAN: Ilustrasi pernikahan. Bule asal Belgian Hannah menikah dengan Muhammad Pria NTB 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Banyak perempuan asing yang kepincut dengan pria Indonesia.

Mereka kemudian menikah, dan ada yang sudah mempunyai keturunan.

Itulah namanya jodoh tidak ada yang pernah tahu.

Baca juga: Sosok Muhammad Yuhda Pria NTB Bikin Hannah Dupont Gadis Belgia Kepincut, Pernikahan Mereka Viral

BULE: Kolase foto proses pernikahan warga asal Desa Tetebatu Selatan Muhammad Yudha Khairul Watoni dengan bule Belgia Hannah Dupont, Minggu (1/6/2025). Pernikahan mereka viral
BULE: Kolase foto proses pernikahan warga asal Desa Tetebatu Selatan, Lombok Timur, NTB, Muhammad Yudha Khairul Watoni dengan bule Belgia Hannah Dupont, Minggu (1/6/2025). Pernikahan mereka viral (HO)

Seperti yang dirasakan oleh Hannah Dupont.

Bule asal Belgia yang kepincut cinta pria asal NTB.

Mereka berdua akhirnya menikah, dan kni pernikahan mereka menjadi viral.

Viral video pria asal Tetebatu Selatan, Sikur, Lombok Timur menikahi bule warga negara Belgia dengan menggunakan adat Sasak, Nyongkolan.

Belakangan diketahui pria tersebut bernama Muhammad Yudha Khairul Watoni Tetebatu Selatan, Kecamatan Sikur, Lombok Timur, NTB.

Sementara sang mempelai wanita bernama Hannah Dupont.

Pertemuan awal Hannah dan Muhammad

Ayahanda Muhammad Yudha Khairul Watoni,  Fauzan Hadi menceritakan awal putranya bertemu dengan Hannah. 

Kisah cinta bermula saat Yudha mengikuti kursus bahasa Inggris di Tetebatu dan Hannah sebagai tutornya.

Keduanya pun makin akrab dan menjalin asmara selama setahun sebelum akhirnya memutuskan untuk menikah.

“Pas ada motorcross di Lombok Tengah itu dia sudah jadian dan awal kenal saat kursus bahasa Inggris,” kata Hadi memulai ceritanya, Selasa (3/6/2025).

 Empat bulan sebelum menikah, Fauzan membantu mengurus dokumen-dokumen Hannah dari Belgia, izin orang tua dan menyiapkan persyaratan pernikahan serta proses menjadi mualaf. 

Keduanya telah melangsungkan pernikahan pada Minggu 1 Juni 2025. 

“Kita langsung nyongkolan yang ikut juga ada bule-bule pakai kebaya mau tahu budaya Sasak,” lanjut Fauzan.

Pernikahan keduanya pun diharapkan bukan hanya menyatu dua insan yang saling mencintai.

Namun juga dapat memperkenal budaya dan adat sasak saat merariq (menikah).

“Orang tua (Hannah) pengin liat adat Sasak cara orang masak, makanya dekor nikah dibuatin kayak model kerajaan dan sore langsung Nyongkolan,” pungkasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com 

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved