Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Harga Daging Babi

Harga Daging Babi di Dua Daerah Wilayah Sulut Sudah Cukup Terjangkau, Daya Beli Masyarakat Meningkat

Harga daging babi di dua daerah wilayah Sulut sudah cukup terjangkau. Daya beli masyarakat pun meningkat.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Frandi Piring
Petrick Sasauw/TribunManado.co.id
DAGING BABI - Stok daging Babi di Pasar Beriman Kota Tomohon, Sulawesi Utara pada Selasa (3/6/2025). Dikabarkan, harga daging babi di dua daerah wilayah Sulut, yakni di Manado dan Tomohon sudah cukup terjangkau. Daya beli masyarakat pun meningkat. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Harga daging babi di Pasar Beriman, Kota Tomohon, Sulawesi Utara, masih bertahan stabil dalam beberapa pekan terakhir.

Pantauan, Selasa (3/6/2025), harga daging babi campur masih dijual di angka Rp 100 ribu per kilogram. 

Salah satu pedagang, Rinto mengungkapkan, belum ada perubahan harga sejauh ini.

"Harga belum berubah, masih sama seperti beberapa pekan lalu," ujarnya saat dihubungi Tribun Manado via messenger.

Ia menambahkan bahwa stok daging babi saat ini juga cukup melimpah, sehingga pasokan ke pasar berjalan lancar.

Tak hanya itu, daya beli masyarakat mulai menunjukkan peningkatan.

"Harga sekarang cukup terjangkau, dan daya beli masyarakat juga sudah cukup bagus akhir-akhir ini," tambahnya.

Situasi ini membuat aktivitas jual beli daging babi di Pasar Beriman tetap ramai, terutama menjelang akhir pekan dan hari-hari besar keagamaan. 

Sedangkan di Pasar Pinasungkulan Karombasan pada kemarin Senin 2 Juni 2025, harga kiloan daging babi turun lumayan banyak di Pasar Karombasan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribumanado.co.id, daging babi dijual di kisaran Rp 125 ribu per kilogram.

Kini dijual sekitar Rp 110 ribu per kilogram.

"Daging lapis dan campur kita jual Rp 110 ribu per kilogram," ujar Nina salah satu pedagang.

Kata Nina sedangkan harga tulang babi dijual Rp 70 ribu per kilogram dari harga sebelumnya Rp 90 ribu per kilogram. "Jadi semua turun harga," tutur Nina.

Nina mengungkapkan penyebab harga daging babi turun karena stok mulai melimpah di Pasar.

Tak hanya itu, di beberapa daerah harga babi dijual di bawah harga Rp 100 ribu per kilogram.

"Jadi di kota Manado kita juga harus turunkan harganya agar bisa laku," ungkapnya.

Menurutnya, harga daging babi akan semakin turun ketika banyak pasokan yang masuk di pasar-pasar tradisional.

"Semoga turun tetapi tidak jatuh harganya," pungkasnya. (Pet/Edi)

-

Baca juga: Berita Populer Sulawesi Utara: Harga Daging Babi Turun, Rica Naik, Penyebab Kopra Naik

 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved