Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Renungan Harian Kristen

Pelita, Renungan P/KB GMIM 8-14 Juni 2025, Semua Orang Dipimpin Roh Allah Adalah Anak Allah

Pelita, renungan Pria Kaum Bapa (P/KB) GMIM dalam sepekan mulai 8 - 14 Juni 2025.

Editor: Chintya Rantung
Chintya Rantung/Tribun Manado
PELITA - Renungan Pria Kaum Bapa (P/KB) GMIM dalam sepekan mulai 8 - 14 Juni 2025. Pembacaan alkitab terdapat pada Roma 8:1-17. 

Paulus berkata, "Tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu. Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu" (1 Korintus 6:19-20). 

Pria/Kaum Bapa yang dikasihi Tuhan,

Menurut Paulus, setiap orang yang dipimpin Roh Allah adalah anak Allah.

Roh Allah bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah. Bagaimana Roh Allah itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak Allah? Roh kita harus `nyambung' dengan Roh Allah.

Ini laksana sebuah stasiun televisi memancarkan sinyal-sinyal gambar dan suara, tetapi tidak akan tampak di televisi kita kalau kita tidak menyetelnya pada gelombang yang sama.

Jadi, gelombang dari stasiun itu harus tersambung dengan gelombang dari televisi kita.

Demikian pula saat Roh Allah hendak masuk di dalam diri kita, roh kita juga harus terarah kepada Dia. 

Jika Roh Allah hendak masuk ke dalam roh kita, tetapi roh kita terarah pada minuman keras, uang dan hawa nafsu, 
"sambungan" itu tidak akan terjadi.

Jadi, roh kita juga harus terarah kepada Roh Allah agar terjadi koneksi sehingga kita pun akhirnya menjadi anak.

Bagaimana kalau kita tidak mengalami bahwa ada Roh Allah yang membuat kita menjadi anak Allah? 

Karena kita tidak membuka diri untuk Roh Allah. Roh Allah sudah ada dan selalu ada. Pada hari Pentakosta, Roh Kudus 
sudah turun dan turun untuk seterusnya, untuk selama-lamanya. 

Jadi Roh Kudus ada, selalu ada, dan tetap akan ada. Namun, Roh Kudus tidak mungkin beroperasi dalam diri kita kalau kita tidak membuka diri. 

Setelah kita menjadi anak Allah, apa yang kita alami? Kita otomatis akan menjadi "ahli waris" (ayat 17).

Maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerima bersama dengan Kristus. 

Namun, untuk menerima janji-janji Allah itu bersama Kristus, kita harus siap menderita bersama-sama dengan Dia. 

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved