Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Golkar Sulut

Golkar Sulut Tegaskan CEP Penuhi Syarat Maju Dalam Musda

Isu mencuat bilamana Christiany Eugenia Paruntu (CEP) tak dapat lagi mencalonkan diri sebagai 

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Glendi Manengal
Kolase Tribun Manado
GOLKAR SULUT: Kolas foto Raski Mokodompit dan Christiany Eugenia Paruntu. Sekretaris DPD 1 Partai Golkar Sulut Raski Mokodompit membantah isu tersebut CEP tak bisa maju lagi sebagai ketua DPD 1 Partai Golkar Sulut. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Dinamika partai Golkar Sulut kian menghangat jelang Musda.

Isu mencuat bilamana Christiany Eugenia Paruntu (CEP) tak dapat lagi mencalonkan diri sebagai 

Ketua DPD 1 Partai Golkar Sulut akibat aturan periodisasi.

Aturan Partai Golkar dalam BAB IX pasal 66 ayat 1 menyebut Ketua DPD Provinsi, Kabupaten/Kota, Ketua Pimpinan Kecamatan dan Ketua Pimpinan Desa/Kelurahan atau sebutan lainnya dapat menjabat selama dua periode baik berturut-turut maupun tidak berturut-turut.

Artinya, CEP sudah terbentur dengan aturan yang mengatur jika batas untuk menjadi ketua adalah hanya dua kali.

Namun Sekretaris DPD 1 Partai Golkar Sulut Raski Mokodompit membantah isu tersebut.

Menurut dia, CEP memenuhi syarat untuk maju sebagai ketua dalam Musda.

"Ibu CEP memenuhi syarat," kata dia via WA kepada Tribunmanado, Senin (2/6/2025).

Ia menuturkan, masa jabatan CEP yang utuh adalah pada periode 2020 - 2025.

Sedang di periode sebelumnya, CEP hanya melanjutkan kepemimpinan almarhum Stevanus Vreeke Runtu (SVR).

"Ibu CEP terpilih pertama kali dalam Musdalub di Oktober 2017, dilanjutkan Musda reguler sesuai jadwal DPP di Februari 2020. Artinya baru 2,4 Tahun menjadi ketua melanjutkan kepemimpinan almarhum SVR," katanya.

Jubir Golkar Sulut Feryando Yoyo Lamaluta kepada Tribunmanado.com menuturkan, isu CEP tak bisa maju lagi karena terbentur aturan hanyalah penafsiran.

Sebut dia, pihak DPP belum mengeluarkan pernyataan.

"Kita acuannya adalah DPP," katanya.

Menurutnya, hingga kini belum ada jadwal Musda.

Ia mengatakan, CEP saat ini dalam posisi yang sangat kuat untuk maju.

Dukungan terus mengalir.

Namun pihaknya juga terbuka untuk calon lain.

"Jika pak Tonny Lasut dan calon lainnya ingin maju, ya terbuka juga, asalkan sesuai dengan mekanisme," katanya. (Art).

Sebelumnya Disebut Tak Lagi Mememuhi Syarat

Sebelumnya kursi pucuk pimpinan Golkar Sulut pun kans diduduki oleh figur baru.

Pasalnya Ketua Golkar Sulut saat ini Christiany Eugenia Paruntu (CEP) disebut terganjal aturan untuk kembali maju.

CEP dikabarkan tak lagi memenuhi syarat internal partai untuk mencalonkan diri sebagai Ketua Golkar Sulut.

Hal ini membuat para figur baru muncul sebagai ketua Golkar Sulut.

Diantaranya ada nama Tonny Hendrik Lasut (THL).

Tonny Lasut pun menyatakan kesiapannya untuk memimpin DPD Golkar Sulut kedepan.

Menurut sumber internal partai, CEP tersandung aturan terkait masa jabatan ketua partai Golkar sebagaimana tertuang dalam AD/ART partai Golkar pasal 66 tentang masa jabatan.

Pada angka 1 menyebutkan, ketua dewan pimpinan provinsi, termasuk kabupaten, kecamatan, hingga desa/kelurahan atau sebutan lain hanya dapat menjabat selama (2) dua periode baik berturut-turut maupun tidak berturut-turut.

"Itu berarti langkah CEP untuk kembali maju harus kandas karena faktor regulasi," ungkap sumber, Minggu 1 Juni 2025.

Adanya aturan yang mengganjal CEP, nama Tonny Hendrik Lasut (THL) mulai mencuat sebagai calon kuat pengganti CEP.

Ketua DPD Partai Golkar Mitra yang juga duduk sebagai pimpinan DPRD Mitra ini, menyatakan sikap siap mengemban amanah bila diberi kepercayaan pengurus serta kader se-Sulut, dan yang paling utama siap mengamankan dan menjalankan petunjuk DPP.

"Saya siap jika dipercaya memimpin DPD Partai Golkar Sulut," kata dia malam tadi via telepon.

"Ini bukan soal jabatan, tapi tanggung jawab moral untuk membawa Golkar lebih solid, inklusif, dan menang di Pemilu dan Pilkada 2029,” ujarnya lagi.

Dukungan pun mulai mengalir dari berbagai pengurus dan organisasi sayap partai yang menyatakan sikap tegas mendukung THL sebagai figur transformatif.

“Pak THL punya pengalaman, jaringan, dan dedikasi yang mumpuni.

Kami butuh figur pemersatu, dan beliau sangat layak,” tegas politisi partai Golkar Mitra, Fanli Mokolomban.

Diketahui, Musda DPD I Golkar Sulut dijadwalkan berlangsung dalam waktu dekat, dan dinamika dukungan terhadap THL terus menunjukkan tren positif.

Dengan latar belakang kuat, jejaring luas, dan dukungan yang mengalir dari sejumlah DPD II, besar kemungkinan Partai Golkar Sulut akan segera memiliki nakhoda baru.

MEP Dukung CEP

Sebelumnya, Ketua DPD II Michaela Elsiana Paruntu (MEP) mengatakan tetap memberikan dukungan kepada CEP sebagai Ketua DPD 1 Golkar Sulawesi Utara.

"Dalam musda nanti, kami tinggal menunggu jadwal dari DPP, karena ini memang sedang berjalan proses musdanya dari Provinsi ke Provinsi, karena kesiapan ini harus jelas di seluruh Provinsi yang ada di Pulau Sulawesi," jelas Wakil Ketua DPRD Sulut ini, Senin (19/5/2025).

Kata MEP, yang bisa memberikan bantuan serta menyatukan partai Golkar Sulut hanya CEP.

"Kami merasa sosok CEP masih mampu dengan melaksanakan tugas yang dia pegang saat ini baik secara networkingnya maupun secara ke dalam partai Golkar Sulut," jelasnya.

MEP melihat komunikasi CEP dengan DPP Partai Golkar serta Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara sangat begitu lancar.

"Apalagi ibu CEP pada proses Pilkada tahun 2024, Golkar Sulut mendukung penuh YSK-Victor dalam pemenangan Pilkada. Kami tidak main-main dan betul-betul memberikan dukungan," jelasnya.

(TribunManado.co.id/Art/Nie)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved