Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pemprov Sulut

Manuver Gubernur YSK untuk Kesejahteraan Tenaga Pendidik di Daerah 3T, Insentif Bakal Ditingkatkan

Manuver Gubernur YSK untuk kesejahteraan Tenaga Pendidik dan Tenaga Kesehatan di daerah 3T. Insentif bakal ditingkatkan.

|
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Frandi Piring
TribunManado.co.id/Rhendi Umar
PEMPROV SULUT - Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus Komaling (YSK) menghadiri acara pertemuan musyawarah kerja kepala sekolah (MKSS) dan penandatanganan komitmen bersama SPMB tahun 2025, Senin (26/5/2025). Dalam pertemuan itu, Gubernur YSK menyampaikan manuvernya untuk upaya menyejahterakan Tenaga Pendidik dan Tenaga Kesehatan di daerah 3T. Yakni langkah untuk meningkatkan insentifnya. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menyiapkan penambahan insentif untuk tenaga pendidik dan tenaga kesehatan di daerah terpencil, tertinggal, terkebelakang (3T) untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.

Hal ini menjadi manuver terbaru Gubernur Sulut, Yulius Selvanus Komaling (YSK) di era pemerintahannya.

"Kesejahteraan tenaga pendidik dan tenaga kesehatan di daerah 3T menjadi salah satu perhatian Pemerintah Provinsi Sulut untuk segera ditingkatkan insentifnya," ucap Gubernur YSK dalam acara pertemuan musyawarah kerja kepala sekolah (MKSS) dan penandatanganan komitmen bersama SPMB tahun 2025 di Aula Mapalus, Senin (26/5/2025).

Gubernur YSK pun memberikan apresiasi kepada seluruh kepala sekolah atas dedikasi dan kerja keras selama ini.

"Mari berjalan bersama mewujudkan Sulawesi Utara maju, sejahtera dan berkelanjutan," ungkapnya.

Menurut Gubernur YSK, pendidikan merupakan fondasi utama dalam pembangunan bangsa.

Pasalnya dalam visi dan misi Pemerintah Provinsi Sulut yakni menuju Sulawesi Utara Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan penguatan kualitas sumber daya manusia menempati posisi yang sangat strategis dan menjadi salah satu prioritas utama.

"Dalam penjabaran misi ke-2 dijelaskan tentang peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui penguatan layanan di bidang pendidikan, kesehatan, dan sosial dengan memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi," jelas Gubernur ke-13 Sulut ini.

Gubernur YSK berharap melalui penandatangan komitmen bersama SPMB tahun 2025 di Sulut seluruh pemangku kepentingan dapat menunjukan komitmen yang kuat terhadap prinsip transparansi, keadilan, dan akuntabilitas dalam proses seleksi.

"Semoga ini menjadi langkah awal yang strategis dalam menciptakan sistem penerimaan murid baru yang lebih baik, merata, dan inklusif serta mampu menjawab tanda tantangan pendidikan di masa depan demi kemajuan generasi muda Sulawesi Utara," ungkapnya.

Gubernur YSK menekankan kepada Kepala Sekolah bahwa perannya sangat begitu penting terhadap siswa.

"Saudara bukan hanya berperan sebagai manajer administrasi, melainkan juga sebagai pemimpin pembelajaran yang menentukan arah  dan kualitas pendidikan, disatuan pendidikan masing-masing," jelasnya.

Maka dari itu, Gubernur YSK berharap kepala sekolah agar menjadi pemimpin pembelajaran yang visioner, adaptif, kolaboratif, serta berorientasi pada mutu dan pelayanan publik yang prima.

"Kita perlu membangun dan menguatkan ekosistem pendidikan yang menyeluruh yang mencakup peserta didik, guru, tenaga kependidikan, orang tua, masyarakat, institusi pendidikan, pemerintah, serta pemanfaatan teknologi," ucap Gubernur. (Ren)

-

Baca juga: Heboh Isu Ganti Jabatan Kepsek Sampai Minta Uang, Gubernur Sulut YSK: Jangan Terpengaruh

 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved