Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pembunuhan di Manado

Sosok Pemuda Korban Pembunuhan di Manado Sulut, RN Tewas Ditikam Pelajar, Terungkap Kronologinya

Sosok korban kasus pembunuhan di Kelurahan Pakowa Lingkungan II, Kecamatan Wanea, Manado, Sulawesi Utara (Sulut) pada Rabu 21 Mei 2025 malam.

Tribun Manado/Handout
PEMBUNUHAN DI MANADO: Keterangan foto pelaku BIP saat diamankan polisi seusai menikam RN. Sosok korban kasus pembunuhan di Kelurahan Pakowa Lingkungan II, Kecamatan Wanea, Manado, Sulawesi Utara (Sulut) pada Rabu 21 Mei 2025 malam. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sosok korban kasus pembunuhan di Kelurahan Pakowa Lingkungan II, Kecamatan Wanea, Manado, Sulawesi Utara (Sulut) pada Rabu 21 Mei 2025 malam.

Korban diketahui seorang pemuda inisial RN berusia 18 tahun.

RN tewas seusai ditikam pelaku.

Pelaku yakni seorang pelajar berinisial BIP yang berusia 14 tahun.

Kronologi berawal saat korban dan pelaku berpapasan hingga terjadi penikaman berujung korban meninggal.

Berikut keterangan lengkap dari pihak kepolisian.

Insiden tragis terjadi di depan sebuah hotel di Kelurahan Pakowa Lingkungan II, Kecamatan Wanea, Kota Manado, Sulut pada Rabu (21/5/2025) malam sekira pukul 22.40 Wita. 

Seorang remaja berinisial RN (18), warga Kelurahan Ranotana Weru, dilaporkan meninggal dunia usai ditikam oleh seorang pelajar berinisial BIP (14) menggunakan senjata tajam.

Kapolsek Wanea AKP Fatras Barambae Andawari membenarkan peristiwa ini.

Kata AKP Fatras, menurut keterangan saksi berinisial WAN, saat kejadian, korban RN sedang berboncengan dengan dirinya melintasi kawasan depan hotel ketika mereka berpapasan dengan pelaku

RN sempat menanyakan kepada pelaku, “Ngana itu BIP?”.

Namun belum sempat mendapat jawaban, pelaku langsung melakukan penikaman ke arah dada kiri korban

"Saksi kemudian melarikan diri untuk mencari pertolongan," ujar Fatras, (22/5/2025).

Kata Fatras pelaku BIP, yang juga masih duduk di bangku sekolah, mengakui perbuatannya dan menyatakan bahwa ia menikam korban karena mengira korban hendak mencabut sesuatu dari pinggangnya.

Pelaku melarikan diri setelah kejadian namun kemudian menyerahkan diri ke pihak kepolisian.

"Saksi lain, HM (14), yang saat itu berboncengan dengan pelaku, membenarkan kejadian tersebut dan mengatakan bahwa pelaku langsung menikam korban setelah korban menanyakan identitasnya," ungkapnya.

Terpisah, Kasi Humas Polresta Manado Iptu Agus Haryono mengungkapkan warga sekitar yang berada di pangkalan ojek dekat Alfamidi Pakowa segera merespons panggilan pertolongan.

Sebanyak tujuh orang warga mendatangi lokasi dan menemukan korban sudah tergeletak bersimbah darah di jalan.

Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara menggunakan sepeda motor.

Namun nyawanya tidak tertolong.

Pihak kepolisian dari Polsek Wanea segera mendatangi lokasi kejadian, mengamankan TKP, serta mengarahkan keluarga korban untuk membuat laporan resmi di Polresta Manado

"Saat ini, pelaku telah diserahkan ke Polresta Manado untuk proses hukum lebih lanjut.

Situasi di lokasi kejadian dan di Rumah Sakit Bhayangkara dilaporkan dalam keadaan kondusif dan terkendali," pungkasnya.

(TribunManado.co.id)

Baca Berita Tribun Manado di Google News

WhatsApp TribunManado.co.id : KLIK

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved