Katerine Pinkping Rorintulus, Harapan Ingin Kuliah yang Tak Pernah Padam

TRIBUNMANADO.CO.ID - Di sudut Desa Kayubesi, Kecamatan Kombi, Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), tumbuh seorang gadis penuh semangat dan harapan. 

Nama lengkapnya Katerine Pinkping Rorintulus.

Dirinya sehari-hari akrab disapa Ping atau Katrin.

Lahir pada 24 Januari 2005, Katerine adalah anak ketiga dari tujuh bersaudara.

Sejak kecil dirinya hidup dalam kasih sayang oma (nenek).

Masa kecilnya dihabiskan di kampung tercinta hingga ia menyelesaikan pendidikan SMP.

Demi melanjutkan pendidikan, Ping merantau ke Desa Kaima, Kauditan, Minut, Sulut.

Di Kaima, Ping tinggal di asrama untuk menuntut ilmu di SMK Advent Kaima jurusan perawat, hingga lulus tahun 2022.

Setelah lulus, ia memilih kembali ke kampung.

Kini, Katerine bekerja sebagai waiters di Kedai Blessing.

Dirinya bekerja bukan hanya untuk membantu ekonomi keluarga, tapi juga agar tidak menjadi beban orang tua. 

Ia ingin berdiri di atas kakinya sendiri, membiayai kebutuhannya sendiri, dan perlahan-lahan mengumpulkan dana untuk mewujudkan cita-citanya.

Meski hidup sederhana, mimpi Katerine tak pernah sederhana.

Ia ingin sekali melanjutkan kuliah, terutama di bidang keperawatan, karena ia ingin merawat dan melayani orang lain dengan kasih sesuai dengan hatinya yang lembut.

Saat tidak bekerja, Katerine mengisi waktu dengan membaca dan memasak, dua hobi yang mencerminkan ketekunan dan cinta kasih.