Boltim Sulawesi Utara
Jalur Dua Tutuyan Bukan Tempat Sampah, DLH Boltim: Kami Sudah Siapkan Lahan Khusus
100 hari kerja Bupati Oskar Manoppo dan Wakil Bupati Argo Vinsensius Sumaiku, khususnya dalam bidang kebersihan dan penataan lingkungan ibu kota.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sjukri Tawil, mengimbau masyarakat untuk tidak lagi membuang sampah di sepanjang jalur dua Kecamatan Tutuyan, Boltim, Sulawesi Utara.
Seruan ini disampaikan menyusul pemasangan tanda larangan membuang sampah oleh DLH Boltim di kawasan tersebut.
Imbauan tersebut menjadi bagian dari langkah awal dalam mendukung program 100 hari kerja Bupati Oskar Manoppo dan Wakil Bupati Argo Vinsensius Sumaiku, khususnya dalam bidang kebersihan dan penataan lingkungan ibu kota kabupaten.
“Karena permasalahan sampah ini kan sudah bertahun-tahun dan tidak tuntas-tuntas,” ujar Sjukri, Selasa (20/5).
Menurutnya, kondisi ini bukan semata-mata kesalahan masyarakat. Kurangnya fasilitas tempat pembuangan yang layak membuat banyak warga membuang sampah sembarangan.
“Kami juga tidak mempermasalahkan masyarakat karena mereka tidak tahu akan dibuang ke mana sampah tersebut," kata Sjukri.
"Jadi kami antisipasi, mau timbun, adaptasi, macam-macamlah,” ungkapnya.
Saat ini, DLH Boltim tengah memfokuskan penanganan dari skala kecil, dimulai dari pusat pemerintahan di Ibu Kota Tutuyan. Sjukri menegaskan bahwa hasil nyata di lapangan harus terlihat dalam waktu dekat.
"Sehingga dalam 100 hari kerja, Pak Bupati harus ada progres yang nampak. Walaupun baru skala kecil, kita mulai dari Ibu Kota Tutuyan,” katanya.
Untuk mendukung upaya tersebut, DLH Boltim juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut serta menjaga kebersihan lingkungan.
“Kami meminta dukungan dari semua elemen, baik dari pemerintah daerah, ASN, kemudian masyarakat, semua yang bisa membantu dalam hal keindahan, kebersihan lingkungan yang ada di Ibu Kota,” tegasnya.
Sebagai solusi jangka pendek, DLH telah menyiapkan lokasi pembuangan sampah sementara di area sekitar gardu PLN. Lahan seluas 1,7 hektare tersebut dipinjamkan oleh PT Ranomut, yang juga telah menghibahkan dua hektare lahan untuk pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di wilayah Tutuyan.
“Pelarangan membuang sampah sembarangan solusinya kami menyiapkan lahan di kompleks gardu PLN untuk membuang sampah di tempat tersebut,” jelas Sjukri.
Hal ini turut dibenarkan Direktur Utama PT Ranomut, Henry Tirayoh.
“Sementara untuk lokasi pembuangan sampah didekat gardu PLN, kami meminjamkan lahan sebesar 1,7 hektare,” ujar Henry.
Langkah ini diharapkan menjadi titik balik penanganan masalah sampah yang selama ini belum tertangani secara maksimal di Boltim, khususnya di kawasan ibu kota. (Nie)
Bergabung dengan WA Tribun Manado di sini >>>
Simak Berita di Google News Tribun Manado di sini >>>
Baca Berita Update TribunManado.co.id di sini >>>
Perahu Ditemukan di Boltim Sulawesi Utara, Keberadaan Nelayan Asal Basaan Mitra Masih Misterius |
![]() |
---|
Uan Lahati Pimpin PKB Boltim, Siap Hadirkan Kekuatan Baru di Pemilu 2029 |
![]() |
---|
Boltim Championship Drag Bike and Drag Race Berlangsung, Ini Harapan Oskar Manoppo |
![]() |
---|
Perempuan Muda Boltim Veby Sasmita Burase Menginspirasi, Semangat Berdiri di Kaki Sendiri |
![]() |
---|
9 Fakta Warga Modoinding yang Hilang 2 Hari di Hutan Boltim Sulawesi Utara: Ditemukan di Air Terjun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.