Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Harga Bapok

Harga Daging Babi di Minahasa Masih Rp 120 Ribu per Kilogram, Warga Sebut Masih Tinggi

Dari pantauan, di Pasar Rakyat Tondano, Kamis (15/5/2025), harga daging babi masih berada diangka Rp 120 ribu per kilogram.

Penulis: Mejer Lumantow | Editor: Indry Panigoro
Tribunmanado.co.id/Mejer Samuel
BABI: Potret daging babi di Pasa Rakyat Tondano. Berikut harga daging Babi di Minahasa, Sulawesi Utara hari ini Kamis (15/5/2025). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Minahasa - Harga daging babi di Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut), masih tinggi.

Dari pantauan, di Pasar Rakyat Tondano, Kamis (15/5/2025), harga daging babi masih berada diangka Rp 120 ribu per kilogram.

Faktor kelangkaan masih jadi salah satu penyebab tingginya harga daging babi disejumlah pasar di Minahasa.

Meski tergolong tinggi, stok daging babi tetap tersedia dan masih cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Para penjual mengaku harga daging babi dijual berkisar diangka 120 ribu per kilogram.

"Per kilo kami jual 120 ribu, kadang-kadang 100 ribu per kilogram," ujar Frangky salah satu pedagang saat ditanyai Tribunmanado.co.id, Kamis (15/5/2025).

BABI: Potret daging babi di Pasa Rakyat Tondano. Berikut harga daging Babi di Minahasa, Sulawesi Utara hari ini Kamis (15/5/2025).
BABI: Potret daging babi di Pasa Rakyat Tondano. Berikut harga daging Babi di Minahasa, Sulawesi Utara hari ini Kamis (15/5/2025). (Tribunmanado.co.id/Mejer Samuel)

Ia beralasan, pasokan daging yang minim masih jadi penyebab. Apalagi beberapa peternak kesulitan dalam produksi.

"Biasanya kalau harga normal daging babi dijual 70-80 ribu per kilogram," katanya.

Terkait masih tingginya harga daging babi tersebut, membuat sejumlah warga mengeluh.

"Ya, masih menyulitkan kami, apalagi untuk usaha berjualan sate Ragey kita ambil sampai 5 sampai 10 kilo daging babi," keluh Jeffry warga Tondano.

Kepala Dinas Perdagangan Minahasa Dano Warouw mengakui harga beberapa bahan pokok memang masih mengalami kenaikan.

Termasuk harga daging babi yang masih cukup tinggi. Namun, kata dia, untuk kebutuhan bahan pokok yang lain masih tergolong normal.

"Biasanya kelangkaan jadi faktor kenaikan, tapi masih dalam batas normal," ujar Warouw.

Ia mengatakan akan terus melakukan pemantauan harga dan stok untuk memastikan kebutuhan tersedia.

"Kami akan terus melakukan sidak pasar, operasi Pasar Murah dan Gerakan Pangan Murah," tutup Warouw. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved