Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Waisak 2025

Pesan Bijaksana Bhikku Yathiko Tera Bagi Umat Buddha Vihara Dhammadipa Manado

Peristiwa Tri Suci Waisak jangan hanya perayaan tahunan saja. Dirayakan lalu tanpa memaknai.

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Handhika Dawangi
Tribun Manado/Fernando Lumowa
SEMBAHYANG - Sembahyang Puja Bakti Waisak 2569 BE umat Buddha di Vihara Dhammadipa Manado, Senin (12/5/2025). (Fernando Lumowa/Tribun Manado) 

MANADO, TRIBUN - Umat Buddha merayakan Tri Suci Waisak 2569 Buddhist Era (BE), Senin (12/5/2025). 

Umat Buddha di Manado dan sekitarnya menjalani Puja Bakti di Vihara Dhammadipa

Bhikku Yathiko Tera dari Jepara, Jawa Tengah memimpin prosesi peribadahan ini. 

Ia mengungkapkan, peristiwa Tri Suci Waisak jangan hanya perayaan tahunan saja. Dirayakan lalu tanpa memaknai. 

Inti dari makna Waisak adalah bagaimana umat terus berusaha untuk mengendalikan diri demi mencapai kebijaksanaan. 

"Karena itu, tema perayaan Waisak 2569 BE tahun ini, Pengendalian diri dan kebijakaaan untuk mewujudkan perdamaian dunia," kata bhante.

Ia mengungkapkan, jika umat mampu mengendalikan diri, niscaya bisa mencapai kebijaksaan. "Maka kita mampu menjauhkan diri dari kejahatan. Mampu membedakan mana baik mana buruk," katanya. 

Adanya pengendalian diri menjadikan umat bisa mencapai ketentraman diri, dalam keluarga, masyarakat dan dunia. 

"Marilah kita senantiasa mengutamakan Tiratana untuk Sang Buddha, Dama dan Sangha," pesan bhante. 

Umat diajak senantiasa mengingat ajaran Buddha yang memberikan pencerahan untuk mencapai kedamaian diri.

"Mari kita kenali dharma dalam diri ?aka kita akan mendapatkan kebahagiaan. Mari kita beraditama sehingga bisa mencapai tentram dan kedamaian hidup," ujarnya. 

Kepada para Romo, Ramani, Wasaka dan Wasika, bhante mengajak untuk mempraktekkan Dama (ajaran Buddha). 

Dalam Puja Bakti ini, turut dinyalakan lilin Pancawarna: biru yang melambangkan Bakti; kuning (kebijaksanaan); merah (cinta kasih); putih (kesucian) dan jingga (semangat). 

Ketua Panitia Perayaan Waisak 2569 BE Vihara Dhammadipa Manado, Romo Rully Dwikarta mengungkapnan, pesan Waisak senantiasa menekankan pentingkan kebijaksanaan. 

"Orang yang binaksana tentu takut untuk berbuat jahat. Tentu kalau semua bijaksana, pasti ada kedamaian," kata Rully. 

Ia bangga dan berterima kasih, perayaan dihadiri Wali Kota Manado, Andrei Angouw dan istri, Kepala Kantor Kemenag Manado, Rogaya Udin dan Forkompimda serta BKSAUA Manado

"Umat Buddha bangga dan bersyukur karena menjadi bagian integral dari kehidupan majemuk di Kota Manado," katanya. 

Pantauan Tribun, selain umat Buddha, turut datang memberikan selamat, perwakilan Umat Khonghucu Manado (Klenteng Kong Zi Miao) serta Tri Dharma Manado. (ndo) 

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved