UTBK SNBT 2025
Identitas 2 Pelaku Joki UTBK di ISBI Bandung, Dapat Bayaran Puluhan Juta Rupiah
Dalam perlaksaan UTBK tersebut kedapatan ada dua joki yang mengikuti ujian tersebut.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabar mengejutkan terjadi saat pelaksanaan Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) di Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung.
Dalam perlaksaan UTBK tersebut kedapatan ada dua joki yang mengikuti ujian tersebut.
Akhirnya terungkap identitas kedua joki tersebut.
Pertama ada Lukas Valentino Nainggolan (LV) yang ditemukan pada Jumat (25/4/2025)
Kedua ada Kamila Djibran (KD) yang beraksi pada Minggu (27/4/2025).
Terungkap juga kronologi bagaimana mereka akhirnya ketahuan pihak panitia.
Bahkan pelaku juga telah mengakui perbuatan mereka
Ternyata sudah lebih dari sekali.
Koordinator Pelaksana UTBK ISBI Bandung, Redhiana Langen Tresna, mengatakan, dua pelaku perjokian tersebut mengakui telah mengikuti UTBK di ISBI Bandung lebih dari satu kali.
Bahkan, menurut dia, Lukas telah menjadi joki dari tiga peserta sejak UTBK dimulai pada Rabu (23/4/2025) sebelum aksinya terendus pengawas ujian yang mengenali wajahnya pada pekan lalu.
"Setelah kami mencocokkan data kehadiran peserta, ternyata foto yang bersangkutan (Lukas) ditemukan menggunakan tiga identitas berbeda, dan telah mengikuti UTBK di ISBI," ujar Redhiana Langen Tresna kepada Tribunjabar.id, Kamis (1/5/2025).
Ia mengatakan, aksi perjokian Khamila Djibran terbongkar pada Minggu (27/4/2025) yang berawal dari insiden melepaskan anting, dan mengakibatkan luka kecil sehingga harus ditangani petugas kesehatan.
Namun, saat petugas mencetak kartu ujian untuk mengidentifikasi datanya ternyata foto Khamila juga terpampang pada kartu ujian peserta lain yang telah mengikuti UTBK di ISBI Bandung.
"LK dan KD ini mengakui menjadi joki dari peserta UTBK di ISBI Bandung. Bahkan, dari pendalaman kami keduanya sama-sama direkrut seseorang berinisial TN," kata Redhiana Langen Tresna.
Pihaknya menduga, Lukas dan Kamila merupakan satu komplotan, karena adanya kesamaan inisial seseorang yang merekrut keduanya untuk melakukan perjokian UTBK.
Ia menyampaikan, berdasarkan pendalaman panitia UTBK ISBI Bandung, keduanya juga mendapatkan bayaran untuk menjadi joki tersebut hingga puluhan juta rupiah.
Bayarannya sangat fantastis
"Joki ini mendapat bayaran Rp 30 juta - Rp 50 juta. Ini berdasarkan pengakuan keduanya kepada panitia UTBK ISBI Bandung, dan kami juga langsung melaporkannya ke Panitia Pusat UTBK 2025," ujar Redhiana Langen Tresna.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.