Kedai Ujung Jalan, Tempat Nongkrong Favorit di Bitung: Murah, Enak, dan Penuh Cerita

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kalau kamu sedang mencari tempat makan di Bitung yang enak, murah, dan suasananya akrab, coba singgah ke Kedai Ujung Jalan. 

Terletak di Jalan SH Sarundajang, Kelurahan Girian Atas, tempat ini jadi pilihan favorit warga Bitung untuk makan siang, nongkrong sore, atau ngopi santai.

Yang paling laris? Paket Rahang Tuna dan Dada Tuna Bakar/Goreng.

Dimasak dengan resep khas rumahan, dua menu ini jadi best seller yang selalu dicari pelanggan.

Disajikan panas-panas dengan nasi, dabu-dabu, dan tumis kangkung, aromanya saja sudah cukup bikin perut keroncongan.

Di tengah hiruk-pikuk Kota Bitung, tempat ini menawarkan lebih dari sekadar makanan dan kopi.

Kafe rumahan ini menyajikan kehangatan rasa, harga yang bersahabat, dan suasana yang membuat betah untuk berlama-lama.

Tak heran, tagar #nongkrongmurahenak melekat erat pada tempat ini.

Dari Hobi Masak ke Warung Kopi Favorit Anak Muda

Kedai ini lahir dari dapur seorang pria bernama Ronald Rambing, warga asli Bitung kelahiran 14 Juni 1983.

Berbekal hobi memasak, Ronald memulai semuanya dengan modal pas-pasan. Hanya Rp3 juta.

“Awalnya saya masak-masak sendiri, lalu jual online lewat Grab dan GoFood. Lama-lama banyak yang tanya, bisa makan di tempat nda?” ujar Ronald sambil tersenyum. 

Permintaan demi permintaan itulah yang mendorongnya untuk membangun kedai fisik sejak Agustus 2024.

Kini, tempat yang dulu hanya seluas 4 x 6 meter, telah berkembang menjadi 6 x 13 meter, berdiri di atas lahan 302 meter persegi.

Suasana kedai dibiarkan tetap sederhana, hangat, akrab, dan apa adanya.

Ronald bahkan berencana membangun lantai dua agar pengunjung bisa menikmati pemandangan laut Bitung dari ketinggian.

Menu Juara, Harga Bersahabat

Kedai Ujung Jalan punya kekuatan di rasa dan harga.

Mulai dari rahang tuna bakar, mujair goreng, ayam geprek, hingga sashimi.

Makanan disajikan dengan nasi panas dan sambal racikan sendiri yang bikin nagih.

Selain itu, ada juga nasi goreng cakalang, tinutuan, mie cakalang, hingga Indomie.

Kalau hanya ingin santai sore sambil ngemil, pilihan snack-nya beragam.

Mulai dari pisang goroho, ubi goreng gula merah, tahu rebus, hingga roti bakar dan kentang goreng.

Dan tentu saja, kopi.

Mulai dari Kopi Susu Ujung Jalan yang jadi favorit, hingga varian unik seperti Kopi Pisang dan Kopi Klepon yang jarang ditemukan di tempat lain.

Tempat Nongkrong yang Bikin Balik Lagi

Ronald mengelola kedai ini bersama enam orang timnya, tiga di bagian dapur, dan tiga lainnya di bagian kopi.

Pendapatannya kini bisa mencapai Rp2 juta per hari.

Dalam menjalankan usaha ini, tantangan pasti tetap ada.

Kadang pengunjung sepi, karena cuaca buruk atau kota sedang dilanda isu kriminal.

Tapi semangat Ronald tak surut.

“Kita tetap buka, tetap layani pelanggan. Karena setiap orang yang datang ke sini, bawa cerita baru,” ujarnya.

Ayo Singgah ke Ujung Jalan

Kedai ini buka setiap hari, dan selalu siap menyambut siapa saja.

Entah yang datang untuk makan siang, ngopi sore, kerja sambil laptop-an, atau sekadar ngobrol santai bersama teman.

Bagi yang penasaran dengan menu dan suasana Kedai Ujung Jalan, bisa intip Instagram mereka di @kedai_ujung_jalan.

Satu kunjungan mungkin cukup untuk kenyang, tapi belum tentu cukup untuk puas.

Karena di Kedai Ujung Jalan, yang kamu temukan bukan cuma rasa, tapi juga cerita. (*)