Bina Remaja GMIM, Renungan 4 - 10 Mei 2025, Yohanes 21:1-14, Yesus Menampakkan Diri Setelah Bangkit

TRIBUNMANADO.CO.ID - Bina Remaja GMIM, Renungan ibadah remaja dalam sepekan mulai 4 - 10 Mei 2025.

Pembacaan alkitab terdapat pada Yohanes 21:1-14.

Tema perenungan adalah Yesus Menampakkan Diri Setelah Bangkit Menyatakan la Adalah Tuhan.

Khotbah:

Shalom teman-teman remaja yang dikasihi oleh Tuhan, 

bicara tentang kebangkitan Yesus merupakan suatu kisah yang sangat unik, mengapa? Karena sampai saat ini, masih banyak orang yang bertanya.

Apakah cerita ini benar-benar pernah terjadi? Atau hanya sekedar cerita fiksi yang dibesar-besarkan? 

Dalam menjawab pertanyaan bahkan bisa dikatakan keraguan ini, adalah suatu kewajiban kita sebagai remaja Kristus untuk menyampaikan bahwa kebangkitan Yesus merupakan kisah yang benar-benar terjadi.

Mengapa? Baik dalam Alkitab maupun sejarah memberikan bukti bahwa Yesus memang benar-benar 
bangkit. 

Contoh dalam Alkitab adalah pembacaan yang menjadi perenungan kita saat ini, dalam bacaan ini penulis kitab Yohanes yaitu Yohanes sendiri dengan sangat yakin mengatakan bahwa Yesus menampakan diri kepada para murid yang pada saat itu mereka sedang berada di Pantai danau Tiberias. 

Dimana beberapa murid pergi menangkap ikan, akan tetapi semalaman mereka tidak mendapat apa-apa sampai Yesus datang dan menyuruh para murid untuk menebarkan jala di sebelah kanan perahu dan hasilnya mereka mendapatkan ikan yang banyak.

Di momen itu, para murid belum menyadari bahwa itu adalah Yesus, ada beberapa penafsiran yang menjelaskan bahwa hal itu terjadi karena Yesus bangkit dengan tubuh kebangkitan yang berbeda dengan sebelumnya tapi ada juga tafsiran yang mengatakan ini dikarenakan karena jarak cukup jauh pada saat itu sehingga para 
murid tidak menyadari bahwa itu Yesus.

tapi apapun itu, pada akhirnya penulis kitab ini menyimpulkan dengan yakin bahwa itu adalah Yesus Kristus.

Sampai ada salah satu murid yang menyadari itu adalah Yesus dan pergi mendekat pada Yesus dan mereka makan bersama.

Kesaksian akan kebangkitan Yesus ini sangat kuat sampai seorang Paulus memberikan jaminan bahwa Yesus menampakan diri setelah kebangkitan-Nya itu sangat banyak saksinya bahkan jumlahnya mencapai 500 orang (1 Kor. 
15: 6-9) 

Bukan hanya dalam Alkitab yang memberikan kesaksian tentang kebangkitan Yesus, dari Sejarah juga mengkonfirmasi hal itu.

Salah satunya adalah surat dari seorang sejarawan Yahudi yang bernama Flavius Toshepus dalam tulisannya yang berjudul Antiquities of the Jews, Buku 18, Bab 3: mengatakan "Sekarang ada seorang bijak, jika kita dapat metnanggilnya seorang manusia.

Yesus adalah orang yang melakukan banyak mukjizat yang luar biasa, dan guru bagi orang-orang yang menerima kebenaran dengan sukarela. Dia menarik banyak orang dari antara orang Yahudi dan orang Yunani. 

Dia adalah Mesias. Ketika Pilatus, dengan tuduhan yang diajukan oleh pemimpin-pemimpin kita, menyerahkan Dia untuk 
dihukum salib, mereka yang telah mengasihi-Nya sejak awal tidak meninggalkan-Nya.

Karena Dia muncul kepada mereka hidup kembali pada hari ketiga, sesuai dengan nubuat-nubuat Tuhan yang mengirimkan para nabi-Nya sebelumnya.

Dan bahkan sekarang, keturunan orang-orang yang telah mencintai-Nya belum berhenti untuk memanggiI-Nya sebagai Mesias."

Seorang Flavius yang bukan seorang Kristen tetapi sejarawan mencatat akan rekam jejak sejarah ini.

Hal ini membuktikan, bahwa kisah kebangkitan Yesus bukanlah kisah mitologi tetapi ini berdasarkan kesaksian Alkitab 
yang benar dan terekam dalam catatan sejarah.

Pertanyaan dari hal ini adalah, mengapa Yesus harus bangkit? Kebangkitan Yesus ingin menunjukan bahwa Yesus 
adalah Tuhan.

Dia adalah Allah yang datang kedunia mengambil rupa manusia. Yesus ingin menyatakan bahwa, kematian dan 
kebinasaan yang merupakan ketakutan dari manusia bertekuk lutut di hadapan Yesus.

Dia adalah Allah yang berkuasa atas segalanya, bahkan kematian sekalipun.

Disamping itu juga, kebangkitan Yesus menunjukan bahwa di dalam Dia ada jaminan keselamatan, kesanggupan Yesus untuk "selamat" dari kematian ingin memberikan suatu kabar baik kepada manusia bahwa keselamatan hanya ada dalam Dia sang sumber keselamatan.

Yang terakhir, kebangkitan Yesus ingin menunjukan bahwa Dia adalah Tuhan yang tidak pernah melanggar bahkan sanggup untuk menepati janji-Nya.

Kebangkitan dari Yesus merupakan rancangan yang sudah dikabarkan dari perjanjian lama sehingga Yesus harus bangkit untuk menunjukan bahwa janji-Nya adalah ya dan agung. 

Itulah mengapa Paulus mengatakan jika Yesus tidak bangkit, kita adalah orang yang paling malang (1 Korintus 15:12 - 
34) karena kita hanya menantikan dan berharap kepada janji yang kosong.

Tetapi Yesus bangkit, ini menunjukan bahwa iman kita bukanlah dibangun diatas kesia-siaan. 

Sebagai remaja Kristus pasti kita hidup dan bersentuhan dengan pola pikir dunia masa kini yang melihat kejadian ajaib 
seperti kebangkitan dari kematian merupakan suatu fiksi belaka. 

Tetapi yang perlu diingat, bahwa kebangkitan Yesus dapat dipertanggung jawabkan keabsahannya karena para murid yang adalah saksi mata rela mati atas semua kesaksian mereka termasuk Yesus menampakan diri lewat kebangitanNya.

Mari kita beritakan berita keselamatan ini, jangan kendor akan himpitan duniawi yang membuat kita enggan untuk 
memberitakan berita agung ini. Karena Dia sungguh bangkit, dan Yesus adalah Allah. Amin.

Sumber: KPRS GMIM, edisi April - Mei 2025

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.