Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sulawesi Utara

Asosiasi Peternak Babi Sulawesi Utara Prediksi Harga Bisa Kembali Normal Tahun Depan

"Sementara, sejauh ini yang bisa dipenuhi baru 50 persen. Sebagian terpaksa dari luar daerah dan impor," kata Gilbert kepada Tribunmanado.com.

|
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Isvara Savitri
Tribunmanado.com/Fernando Lumowa
PETERNAKAN BABI - Peternakan babi skala rumahan di Tompaso, Minahasa. Harga daging babi di Sulawesi Utara masih tinggi akibat terbatasnya produksi babi potong. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Butuh waktu agar harga daging babi di Sulawesi Utara kembali normal di kisaran Rp 60 ribu hingga Rp 70 ribuan per kilogram. 

Ketua Asosiasi Peternak Babi Sulawesi Utara Gilbert Wantalangi mengungkapkan, penyebab harga naik akibat adanya wabah ASF (African Swine Flu) pada tahun 2023 dan berdampak sampai kini. 

Dampak selanjutnya mengakibatkan ketimpangan antara kebutuhan yang begitu besar dengan produksi babi potong. 

Rata-rata kebutuhan babi potong di Sulawesi Utara 1.000-2 ribu ekor per hari. 

Jumlah itu bisa naik berlipat-lipat ketika ada hari raya seperti Paskah, Pengucapan Syukur, dan Natal.

Foto Tribunmanado.com/Fernando Lumowa Ternak babi di sebuah peternakan
PETERNAKAN BABI - Peternakan babi skala rumahan di Tompaso, Minahasa. Harga daging babi di Sulawesi Utara masih tinggi akibat terbatasnya produksi babi potong.

"Sementara, sejauh ini yang bisa dipenuhi baru 50 persen. Sebagian terpaksa dari luar daerah dan impor," kata Gilbert kepada Tribunmanado.com, Kamis (24/4/2025). 

Katanya, harga daging babi diperkirakan akan naik sedikit setelah momen Paskah yang baru lewat. 

"Ada peningkatan permintaan, stok babi potong berkurang, harga pasti menyesuaikan," katanya lagi.

Sejauh ini, harga daging babi di pasaran Sulawesi Utara di kisaran Rp 120 ribuan per kilogram.

Pihaknya memprediksi harga daging babi bisa kembali normal pada tahun depan seiring adanya peningkatan produksi indukan. 

Baca juga: Tiba di Kantor Kelurahan Mahakeret Timur Manado, Irene Angou Pinontoan Disambut Kabasaran

Baca juga: Info BMKG Cuaca di Sulawesi Utara Besok Jumat 25 April 2025, Waspada Potensi Hujan Ringan

"Kami masih optimis tapi memang butuh waktu. Sementara permintaan tetap dalam jumlah besar," jelasnya. 

Belum lagi, saat ini harga anakan babi relatif mahal.

Di sisi lain, sebagian peternak skala rumahan masih ragu-ragu untuk kembali beternak pasca-terserang ASF.

"Setelah Paskah ini harga pasti tinggi, akan menyesuaikan setelah ini. Stok menurun, anakan yang mulai dibesarkan saat ini untuk empat lima bulan hingga akhir tahun," katanya.(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved