Paus Fransiskus Meninggal
Warisan Terakhir Paus Fransiskus: Seruan Damai untuk Gaza Menggema dari Vatikan saat Paskah
Dalam momen sakral perayaan Paskah yang digelar di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, Minggu (20/4/2025), pidato Paus Fransiskus dibacakan oleh rekannya.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Gryfid Talumedun
TRIBUNMANADO.CO.ID - Paus Fransiskus, pemimpin Gereja Katolik Roma yang dikenal sebagai sosok penyayang dan pembawa damai, menyampaikan pesan terakhirnya yang menggugah dunia sebelum wafat pada 21 April 2025 waktu Vatikan.
Dalam momen sakral perayaan Paskah yang digelar di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, Minggu (20/4/2025), pidato Paus Fransiskus dibacakan oleh rekannya dari Balkon Basilika.
Meskipun kondisi kesehatannya memburuk, pesan penuh ketulusan tetap disampaikan kepada umat manusia: seruan gencatan senjata dan perdamaian bagi rakyat Gaza yang tengah menderita akibat konflik berkepanjangan.
Baca juga: Daftar Lengkap Wilayah akan Terdampak Pemadaman Listrik Selasa 22 April 2025, Siap-siap Mati Lampu
"Doaku tertuju kepada rakyat Gaza, khususnya komunitas Kristiani di sana yang terus hidup di bawah bayang-bayang kehancuran.
Mari hentikan pertumpahan darah dan buka jalan bagi bantuan kemanusiaan," demikian kutipan dari pesan Paus yang kini menjadi warisan terakhirnya bagi dunia.
Lebih dari sekadar seruan politik, pesan Paus Fransiskus menjadi refleksi atas nilai-nilai kemanusiaan yang selama ini ia perjuangkan toleransi, cinta kasih, dan keadilan bagi mereka yang tertindas.
Kepergiannya meninggalkan duka mendalam, namun juga harapan yang tak padam bahwa dunia masih bisa memilih jalan damai, sebagaimana yang selalu diyakini dan disuarakan oleh Sang Paus hingga akhir hayatnya.
Isi Pesan Terakhir Paus Fransiskus tentang Gaza
Dalam pidato itu, Paus juga menyerukan gencatan senjata di Gaza, menyusul kekhawatiran yang semakin meningkat terkait konflik Israel-Hamas yang terus berlanjut.
Ia menyebut kekhawatiran soal iklim anti-semitisme yang berkembang di seluruh dunia dan menegaskan bahwa pikirannya tertuju pada rakyat Gaza.
Paus pun engulangi seruannya untuk gencatan senjata dalam perang Israel-Hamas.
"Konflik yang mengerikan terus menyebabkan kematian dan kehancuran serta menciptakan situasi kemanusiaan yang dramatis dan menyedihkan," tulisnya dalam pidato tersebut, dikutip dari kantor berita AFP.
"Tidak akan ada perdamaian tanpa kebebasan beragama, kebebasan berpikir, kebebasan berekspresi, dan rasa hormat terhadap pandangan orang lain," lanjutnya.
Paus Fransiskus Selalu Serukan Toleransi
Pesan Paskah Paus Fransiskus selalu berfokus pada tema toleransi dan penghormatan terhadap keberagaman, yang telah ia tegaskan selama 12 tahun masa kepausannya.
Tahun ini, tema tersebut menjadi lebih relevan mengingat banyaknya konflik yang terjadi di seluruh dunia, termasuk di Sudan, Yaman, dan Ukraina.
Paus menyerukan agar dunia menghidupkan kembali rasa percaya kepada sesama, terlepas dari perbedaan yang ada.
Pesan Paus Fransiskus Sebelum Wafat untuk Kaum Muda: Belajar Mendengarkan dengan Sepenuh Hati |
![]() |
---|
Ribuan Umat Hadiri Misa Requiem Paus Fransiskus di Manado, Uskup: Kita Doakan Perjalanan ke Bapa |
![]() |
---|
Breaking News: Ribuan Umat Padati Gereja Katedral Manado dalam Misa Requiem Paus Fransiskus |
![]() |
---|
Paus Fransiskus Wafat, DPC PDIP Manado Beri Ucapan Belasungkawa |
![]() |
---|
Gereja Katolik Kristus Raja Kotamobagu Gelar Misa Requiem Paus Fransiskus Sabtu 26 April 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.