Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut, 6 Orang Tewas, Mobil Pikap Terguling saat Hendak Pulang Acara

Terjadi kecelakaan maut di wilayah Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada kemarin hari Minggu sore.

Tribun Lombok
KECELAKAAN MAUT: Insiden tragis menimpa rombongan Nyongkolan di Kabupaten Lombok Tengah, NTB, pada Minggu sore, (20/4/2025). Mobil pikap alami kecelakaan tunggal hingga sebabkan 6 orang meninggal. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di wilayah Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada kemarin hari Minggu sore.

Insiden nahas itu melibatkan kendaraan mobil pikap yang mengalami kecelelakaan tunggal.

Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan 6 orang tewas.

Baca juga: Kecelakaan Maut, 2 Remaja Tewas Terpental 50 Meter, Tabrakan Bus dan Motor

Musibah kecelakaan merupakan suatu insiden yang dihindari semua orang.

Untuk itu diimbau agar selalu waspada dan berhati-hati ketika berkendara di jalan raya.

Patuhi peraturan yang telah ditetapkan pihak berwajib dan taati rambu-rambu lalu lintas.

Jangan lupa untuk selalu menjaga keselamatan bersama agar terhindar dari marabahaya.

Insiden tragis menimpa rombongan Nyongkolan di Kabupaten Lombok Tengah, NTB, pada Minggu sore, (20/4/2025).

Sebuah mobil pikap Daihatsu Gran Max yang mengangkut 16 penumpang terguling di depan SMPN 5 Batukliang, Desa Barabali.

Kecelakaan tunggal itu dikabarkan menewaskan enam orang dan melukai sejumlah pemumpang lainnya.

Berikut 5 fakta tragedi kecelakaan di Lombok Tengah NTB:

1. Mobil Pikap Angkut 16 Penumpang, Terguling Usai Nyongkolan

Kendaraan pikap dengan nomor polisi DR 8377 SK dikemudikan Yusuf Riadi.

Mobil ini membawa rombongan nyongkolan dari Dusun Bunut Baok, Kecamatan Praya, menuju Teratak, Batukliang Utara.

Kecelakaan terjadi saat rombongan hendak kembali dari acara tersebut.

“Jadi mereka mau nyongkolan dari Desa Bunut Baok Praya ke Teratak Batukliang Utara.

Kecelakaan terjadi setelah mereka pulang,” ujar Jenah, salah satu kerabat korban.

2. Diduga Ban Pecah, Kendaraan Hilang Kendali

Kecelakaan diduga terjadi karena ban kendaraan pecah, yang membuat sopir kehilangan kendali dan menabrak pembatas jalan.

Akibatnya, mobil terguling dan melintang di tengah jalan.

“Saya mau jenguk di rumah sakit, ndak tahu seperti apa kondisinya.

Ipar saya ikut di sana,” ucap Jenah.

Ia bersyukur anak dan istrinya yang duduk di samping sopir selamat.

“Alhamdulillah anak dan istri saya selamat,” tambahnya.

3. 6 Orang Tewas, Sopir dan Penumpang Lainnya Luka-Luka

Enam penumpang meninggal dunia dalam insiden tersebut.

Korban lainnya mengalami luka berat dan ringan, dan telah dievakuasi ke Rumah Sakit Bodak dan RSUD Praya untuk mendapatkan penanganan medis.

Sopir Yusuf Riadi juga mengalami luka serius.

4. Polisi: Pikap Tidak Layak Angkut Orang

Kasat Lantas Polres Lombok Tengah, AKP Puteh Rinaldi, menyatakan bahwa mobil bak terbuka tidak diperuntukkan untuk mengangkut penumpang karena tidak memiliki standar keselamatan.

“Kami terus mengingatkan bahwa mobil bak terbuka tidak memiliki standar keselamatan bagi penumpang.

Ini sangat berbahaya dan bisa berakibat fatal sebagaimana yang terjadi hari ini,” tegasnya.

Ia menjelaskan bahwa kendaraan tersebut datang dari arah utara ke selatan.

Saat tiba di depan SMPN 5 Barabali, kendaraan hilang kendali dan menabrak pembatas jalan.

“Kendaraan tersebut membawa sebanyak 16 penumpang dan datang dari arah utara menuju selatan.

Sesampainya di depan SMPN 5 Barebali, kendaraan mengalami hilang kendali dan menabrak pembatas jalan,” jelas AKP Puteh Rinaldi.

5. Penyelidikan Masih Berlangsung, Kronologi Lengkap Menyusul

Pihak kepolisian masih melakukan olah TKP untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan.

Kasi Humas Polres Lombok Tengah, Iptu Lalu Brata Kusnadi, menyampaikan bahwa data lengkap masih dalam proses.

“Unggahan (kecelakaan) di Facebook memang benar.

Cuma barusan saya telepon Pak Kasatlantas, bahwa untuk data lengkapnya menyusul karena anggota masih bekerja di TKP,” ujar Brata.

10 Cara Menghindari Kecelakaan Saat Berkendara

Setidaknya, ada 10 cara untuk antisipasi dan mengendalikan risiko kecelakaan di jalan raya.

1. Bila memungkinan, saat berkegiatan sebaiknya ganti moda transportasi dengan transportasi umum. Hal ini lebih aman ketimbang membawa kendaraan sendiri.

2. Kurangi potensi distraksi saat berkendara.

3. Melihat jauh ke depan, melihat potensi bahaya apa yang bisa timbul di jalan raya.

4. Biasakan berada di satu lajur. Jangan bergerak berpindah pindah jalur.

5. Antisipasi pengemudi yang memiliki sikap suka berpindah lajur. Segera jauhi kendaraan dari pengemudi semacam ini.

6. Antisipasi blindspot pada kendaraan.

7. Teliti setiap persimpangan, gang, lorong. Pelankan kendaraan untuk memantau dan menilai situasi aman untuk lewat atau tidak.

8. Jika ingin pindah jalur, ikuti prosedur yang aman untuk berpindah.

9. Jangan lawan arus.

10. Mengemudilah sesuai kondisi jalan raya dan kesehatan diri sendiri.

(TribunLombok.com)

Baca Berita Tribun Manado di Google News

Kecelakaan Lalu Lintas Lainnya

WA TribunManado.co.id : KLIK

Tayang di TribunLombok.com

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved