Makna Paskah Bagi Cewek Asal Manado, Eva Angel Philipus: Harapan yang Selalu Baru

TRIBUNMANADO.CO.ID - Di tengah padatnya aktivitas sebagai mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi Manado, Eva Angel Philipus tetap menemukan ruang untuk merenung tentang arti Paskah yang sesungguhnya. 

Lahir di Manado pada 4 Januari 2005, Eva punya pandangan pribadi yang dalam tentang momen suci ini.

“Paskah buat saya bukan hanya soal perayaan, namun ini tentang harapan yang selalu baru, tentang bagaimana kita bangkit dari kejatuhan dan tetap berjalan, seberat apa pun perjalanan itu," ujar Eva (Minggu 20/4/2025).

Sebagai generasi muda yang hidup di era penuh tantangan, Eva melihat Paskah sebagai momen untuk meneguhkan hati. 

Bukan sekadar mengenang peristiwa ribuan tahun lalu, tetapi membawa semangat kebangkitan itu ke dalam kehidupan sehari-hari.

Saat tugas kuliah menumpuk, saat masalah datang bertubi-tubi, saat dunia seakan memaksa untuk menyerah.

“Lewat Paskah, saya diingatkan bahwa kasih itu nyata. Kita dipanggil untuk mengasihi tanpa syarat, bahkan di tengah dunia yang kadang terasa egois," tambah Eva.

Bagi Eva, merayakan Paskah bukan hanya soal hadir di gereja dengan pakaian terbaik, tapi tentang bagaimana kita bisa menjadi pantulan kasih Kristus.

Dalam hal sederhana, seperti membantu teman, memaafkan kesalahan, atau sekadar hadir bagi orang yang membutuhkan.

Dengan gaya bicara yang santai namun bermakna, Eva Angel Philipus mengajak generasi muda untuk tidak hanya merayakan Paskah sebagai tradisi, melainkan menghidupinya sebagai gaya hidup

Yaitu penuh kasih, penuh harapan, dan selalu berani untuk bangkit. (Pet)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.